Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Belum Garap Masyarakat di Pedesaan

Kompas.com - 07/07/2011, 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Kalangan industri asuransi didorong menciptakan produk asuransi bagi kalangan menengah ke bawah, termasuk bagi masyarakat di pedesaan.

Ketua Bapepam-LK Nurhaida menyatakan, industri asuransi nasional belum banyak menggarap pasar di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Produk asuransi juga cenderung hanya dipasarkan di perkotaan.

”Dua hal itu menyebabkan penetrasi asuransi secara nasional rendah. Industri asuransi harus menggarap pasar yang demikian besar,” kata Nurhaida dalam acara 11th Annual Investor Awards: Best Insurance Companies 2011 di Jakarta, Rabu (6/7).

Nurhaida mengungkapkan rendahnya penetrasi asuransi nasional. Di Indonesia, tingkat penetrasi asuransi nasional sekitar 1,82 persen. Angka itu kalah dengan Thailand (sekitar 3,5 persen), Malaysia (4,9 persen), dan Singapura (6,5 persen). Dari sisi polis, saat ini terdapat 16,75 juta polis secara nasional.

Menurut Nurhaida, rendahnya penetrasi asuransi nasional secara umum juga memperlihatkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi yang pada akhirnya juga akan memengaruhi kesiapan persaingan asuransi dalam tren regional ataupun global. Hal itu harus menjadi perhatian serius, di samping memperhatikan permodalan dan sumber daya manusia.

Asuransi jiwa terbaik

Pada acara kemarin, PT Prudential Life Assurance dinyatakan sebagai perusahaan asuransi jiwa terbaik dengan aset di atas Rp 10 triliun. Sementara itu, perusahaan asuransi umum terbaik dengan aset di atas Rp 1 triliun adalah PT Asuransi Adira Dinamika. Di kategori perusahaan reasuransi terbaik adalah PT Maskapai Reasuransi Indonesia.

Sebelumnya, AXA meraih Best Employer in Indonesia 2011 dari Aon Hewitt Consulting Asia Pacific dan Employers of Choice 2010 dari SWA Magazine.

Country CEO AXA Indonesia Randy Linggara mengatakan, ukuran yang dicapai bukan berdasarkan besarnya nilai aset, melainkan berdasarkan kepuasan karyawan dan pelayanan terbaik bagi nasabah. (BEN/OSA)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com