Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pemalsu Digulung

Kompas.com - 13/08/2011, 03:48 WIB

Jakarta, Kompas - Aparat Bea dan Cukai menggulung komplotan pemalsu pita cukai rokok di Jakarta. DS, satu dari empat anggota komplotan ini, juga merupakan anggota komplotan pemalsu yang terbongkar pada Januari 2011.

Jaringan ini menggunakan mesin cetak empat warna canggih dan mesin cetak hologram untuk membuat tiruan pita cukai. Sedikitnya tiga kali pencetakan pita cukai palsu yang sudah dilakukan komplotan ini sepanjang tahun 2011.

Sekali cetak, pita cukai palsu setara dengan Rp 2,7 miliar. Dalam pengungkapan kali ini, petugas menyita 801.450 keping pita cukai palsu, yang masing-masing nilai resminya Rp 6.500. Pita cukai ini digunakan untuk bungkus rokok 16 batang.

Terbongkarnya sindikat pemalsu pita cukai ini diawali tertangkapnya AS, kurir pembawa pita cukai. AS tertangkap di kawasan Tanah Abang, 6 Agustus. Dari keterangan AS, petugas membekuk DS serta dua operator mesin cetak, yakni NS dan SS, di kawasan Kebayoran Lama.

Para tersangka lalu menunjukkan tempat penyimpanan pita-pita cukai palsu yang siap edar. ”Pita cukai palsu disimpan di rumah indekos DS di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat,” kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Kantor Wilayah Jakarta GH Sutejo, Jumat (12/8).

Selain itu, ada juga satu lokasi percetakan hologram, yakni di kawasan Tanah Abang. Beberapa rumah indekos juga dijadikan lokasi transit sebelum pita cukai palsu itu disebar. Tempat transit itu ada di Kalibaru, Jakarta Pusat; Kebon Jeruk, Jakarta Barat; dan Palmerah, Jakarta Barat.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengatakan, pita cukai palsu yang dibuat kawanan ini sangat mirip dengan pita asli. ”Orang yang tidak terbiasa dengan pita cukai akan mudah dikelabui karena pita cukai palsu ini sangat mirip. Ada beberapa perbedaan, antara lain jenis kertas yang digunakan serta hologram,” papar Agung. Hingga kini, petugas masih menelusuri penjualannya.

Dari pengungkapan pita cukai palsu kali ini, menurut Agung, tidak ada keterlibatan petugas Bea dan Cukai dalam sindikat pemalsu.

Pita cukai minuman

Modus serupa dilakukan kawanan pencetak pita cukai palsu dan pita cukai minuman beralkohol yang terbongkar pada Januari lalu. DS juga merupakan anggota komplotan yang sudah beroperasi tiga tahun ini. DS diduga menjadi desainer pita cukai palsu sehingga mirip dengan aslinya.

Saat pengungkapan bulan Januari, DS melarikan diri. Setelah kabur, DS kembali membentuk kelompok untuk melakukan pencetakan pita cukai palsu. Skala pencetakan pita cukai yang terungkap kali ini tergolong kecil dibandingkan dengan komplotan yang terungkap pada Januari. Total, potensi kerugian akibat dua pemalsuan pita cukai ini ditaksir Rp 576 miliar.

Berkas perkara pemalsuan pita cukai yang terungkap bulan Januari, kini, sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com