Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Anjlok 100 Dollar AS

Kompas.com - 25/08/2011, 09:19 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas jatuh menuju penurunan terbesar selama 18 bulan terakhir. Harga langsung bereaksi merespons kondisi pasar keuangan yang mulai stabil. Optimisme terhadap aset berisiko ini berhasil mengikis daya pikat logam mulia sebagai safe haven.

Seperti dirilis AP, harga emas anjlok pada perdagangan Rabu (24/8/2011) waktu setempat, seiring dengan bertambahnya kepercayaan diri para investor terhadap ekonomi global. Harga emas melorot 104 dollar AS atau 5,6 persen di posisi 1.757,30 per ounce. Ini merupakan penurunan persentase terbesar sejak Maret 2008. Meski secara keseluruhan harga emas untuk tahun ini masih naik 24 persen.

Sebelumnya, harga logam mulia ini sempat menembus 1.917 dollar AS per ounce, yang merupakan capaian tertinggi sepanjang perdagangan emas. Investor membeli emas karena kekhawatiran mengenai pelemahan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa serta gejolak di pasar keuangan sejak awal Agustus ini.

Pada 16 Agustus silam, Wells Fargo & Co pernah memperingatkan, potensi bubble bisa terjadi dalam waktu dekat lantaran aksi beli emas beberapa waktu terakhir sudah bersifat spekulatif. "Penurunan ini merupakan cerita akhir dari perdagangan yang sangat ramai sebelumnya," ujar Adam Klopfenstein, senior market strategist MF Global Holdings Ltd di Chicago. Menurutnya, secara jangka pendek, optimisme di pasar saham tumbuh dan hal tersebut menjadi pertanda buruk bagi harga emas.

Sekedar kilas balik, pada kuartal kedua, miliarder dunia yaitu George Soros dan Eric Mindich memangkas kepemilikannya di SPDR Gold Trust. Sementara Paulson & Co yang dikelola oleh John Paulson mempertahankan posisinya di pasar emas. "Meluncurnya harga emas didorong oleh optimisme pasar bahwa The Federal Reserve segera mengumumkan pelonggaran kuantitatif," kata Patricia Mohr, analis komoditas Scotia Capital.

Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah bahwa investor sulit menebak apa yang akan terjadi. "Pada kenyataannya mereka dikecewakan oleh pasar emas," ujarnya. (Dyah Megasari/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

    Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

    Whats New
    478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Whats New
    Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

    Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

    Earn Smart
    Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

    Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

    Earn Smart
    Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

    Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

    Whats New
    Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

    Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

    Earn Smart
    Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

    Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

    Whats New
    Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

    Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

    Whats New
    Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

    Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

    Whats New
    Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

    Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

    Earn Smart
    Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

    Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Whats New
    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com