Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Petani di Jatim Naik

Kompas.com - 07/09/2011, 14:04 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Kenaikan harga sejumlah komoditas pertanian, khususnya beras, selama Ramadhan dan Lebaran berdampak pada tingkat kesejahteraan petani di Jawa Timur. Laju nilai tukar petani pada Agustus untuk subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,92 persen dari 102,26 menjadi 103,20.

Kenaikan terjadi, kata Kepala Badan Pusat Statistik Irlan Indrocahyo di Surabaya, Rabu (7/9/2011), karena indeks harga yang diterima petani lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani. Pada subsektor tanaman pangan, indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,49 persen.

Dengan harga beras medium mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 100 per kilogram dari Rp 7.700 per kilogram menjadi Rp 7.800 per kilogram pada Agustus. Sementara itu, kenaikan indeks yang dibayar petani dipicu oleh naiknya sejumlah komoditas yang dikonsumsi petani hanya 0,56 persen.

Kenaikan tersebut, menurut Irlan, disebabkan harga komsumsi rumah tangga atau inflasi pedesaan mencapai 140,62 pada Agustus. Padahal, Juli, lajunya masih dilevel 139,70, atau naik 0,65 persen.

Sementara itu, indeks biaya produksi dan pembentukan barang modal juga mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen. Padahal, beberapa komoditas utama yang mengerek indeks yang dibayar petani lebih tinggi, antara lain kenaikan harga beras, daging ayam, tarif sewa becak, gula pasir, minyak tanah, ikan tongkol, dedak, ikan selar, dan sapi.

Sepuluh komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah, tomat sayur, ikan pindang, bawang putih, telur ayam, cabai rawit, ikan mujair, garam, kemiri, dan jagung pipilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com