Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa Turun

Kompas.com - 19/09/2011, 02:51 WIB

Saat ini, BI tidak hanya menggunakan mekanisme melepas dollar AS ke pasar untuk stabilkan rupiah. BI juga bisa menggunakan cadangan devisanya untuk membeli surat berharga negara lewat pasar sekunder.

Masih wajar

Berkurangnya cadangan devisa 2,6 miliar dollar AS itu, menurut Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono, masih masuk akal. Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai di atas 4.000 merupakan posisi yang tinggi. Akibatnya, investor asing merasa, saat ini tepat untuk menikmati keuntungan.

Situasi Amerika dan Eropa yang diwarnai ketidakpastian membuat investor asing yang meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) ragu, apakah IHSG masih bisa mencapai posisi tinggi lagi. Karena itu, investor memilih melepas sahamnya sekarang untuk merealisasikan keuntungan daripada menempuh risiko IHSG merosot lagi.

Tony yakin kondisi mendatang akan lebih baik. Krisis utang Eropa bisa mereda jika negara-negara zona euro kompak membantu Yunani dengan cara membeli obligasi pemerintahnya dan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo.

”Jadi, intervensi BI dan atau capital inflow sampai 2 miliar dollar AS bisa diterima, tidak perlu khawatir,” tambah Tony.

Berkaitan dengan penurunan IHSG seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah atas dollar AS selama hampir sepekan terakhir membuat investor domestik di pasar keuangan panik. Janji dari daratan Eropa di akhir pekan mengurangi kepanikan itu.

Sentimen positif datang setelah ada berita empat bank sentral di Eropa dan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, akan memberikan pinjaman dalam denominasi dollar AS bagi perbankan di Eropa. Ini diharapkan menjadi titik terang penyelesaian krisis utang Eropa yang bisa berimbas ke kawasan lain. (IDR/BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com