Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libya Aman, Medco Memeriksa Lapangan

Kompas.com - 21/09/2011, 03:16 WIB

Jakarta, Kompas - PT Medco Energi Internasional Tbk akan segera memulai kembali kegiatan kantor di Tripoli, Libya, seiring mulai membaiknya situasi politik di negara itu. Perusahaan minyak dan gas bumi itu juga akan mulai mempersiapkan kegiatan operasi di wilayah kerja area 47 agar dapat kembali beroperasi sesegera mungkin.

”Kami baru mulai buka kantor,” kata Presiden Direktur Medco Energi Internasional Lukman Mahfoedz, Selasa (20/9), di Jakarta. Saat ini, 60 karyawan Medco Energi sudah kembali bekerja dan memeriksa kondisi lapangan.

Medco Energi adalah perusahaan terbuka di Indonesia yang memiliki kelompok usaha terpadu bidang energi dengan aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, produksi elpiji dan pembangkit listrik. Saat ini, Medco memegang 50 persen hak partisipasi dan jadi operator di wilayah kerja migas Area 47 di Libya bersama mitranya, Libyan Investment Authority (LIA), yang memegang 50 persen hak partisipasi lain.

Manajemen Medco menyatakan siap kembali beroperasi di blok migas itu. Untuk kegiatan di lapangan, perusahaan itu harus memanggil pihak subkontraktor. ”Kami berharap bulan depan sudah mulai operasi. Keamanan, menurut laporan, sudah jadi lebih baik. Komunikasi semua sudah jalan,” ujarnya.

Tahap eksplorasi sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan pengembangan dan pembuatan fasilitas produksi. Untuk pengembangan, nilai investasi diperkirakan 800 juta dollar AS dan 25 persen di antaranya ditanggung Medco. Kontrak bagi hasil menyebutkan, total biaya investasi ditanggung pemerintah (50 persen) dan kontraktor (50 persen).

Sejauh ini, penghentian sementara akibat krisis politik di Libya tidak mengakibatkan pembengkakan biaya investasi, tetapi akan memengaruhi waktu produksi. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com