Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Sabang Perlu Penanganan Profesional

Kompas.com - 21/09/2011, 13:55 WIB

SABANG, KOMPAS.com - Sabang memiliki cukup potensi untuk pengembangan sektor pariwisata. Tak hanya sumber energi geotermal atau panas bumi gunung berapi yang tengah dikembangkan untuk keperluan listrik. Namun juga keindahan alam serta peninggalan sejarah.

Sebut saja mulai dari pemandian air panas, pantai pasir putih hingga ship wreck atau bangkai kapal tenggelam milik Jerman, menjadi potensi yang tengah dilirik pemerintah daerah. Hal ini disampaikan Walikota Sabang Munawar Liza Zainal di sela-sela acara Sabang International Regatta 2011 di Pantai Gapang, Sabang, Aceh, Selasa (20/9/2011).

"Di sini ada energi geotermal dari gunung api yang dalam tahap pembangunan geothermal electricity. Selain itu ada wreck atau bangkai kapal karam milik Jerman di bawah laut. Ada air terjun, kemudian pantai pasir putih, dan gua kalong," ujarnya.

Munawar menambahkan bahwa proyek pembangunan geothermal electricity untuk mendukung kecukupan listrik di Sabang tersebut direncanakan selesai pada 2013 atau 2014 bersamaan dengan selesainya pembangunan infrastruktur lainnya seperti pelabuhan. Munawar optimis sektor pariwisata di Sabang akan berkembang pesat. Hanya saja diperlukan penanganan yang lebih profesional.  

"Apa saja ada di Sabang, ada wreck kapal Jerman yang karam tahun 1945. Terus disampingnya ada hidrotermal, air panas memancar dari bawah laut, pemandian air panas, pantai pasir putih, kemudian benteng-benteng Jepang," tambahnya.

Ia menjelaskan bahawa di tahun 1942, Jepang menyerbu Pulau Weh (Sabang) dan menjadikan pelabuhan di lokasi tersebut menjadi andalan untuk pertahanan Jepang. Mereka juga menggunakan sistem kerja paksa untuk membangun benteng atau bunker pertahanan sepanjang pantai. Oleh karena itu Sabang terkenal juga dengan sebutan kota seribu benteng.

"Anggaran kita lumayan banyak, potensi wisata ada. Bagi saya yang penting pariwisata minded," katanya.

Munawar mengungkapkan dana pengembangan untuk sektor pariwisata diperoleh dari beberapa sumber. Sumber tersebut berasal dari dana otonomi khusus, APBD Sabang, APBA, dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang.

"Dari otsus (otonomi khusus) Rp 60 miliar, 30 persennya untuk kebudayaan dan pariwisata," imbuhnya.

Pulau di ujung barat Indonesia ini tak disangsikan lagi pesona keindahan pantai khususnya pemandangan bawah lautnya. Tak heran jika hampir sebagian besar pelancong yang datang ke Sabang untuk menyelam.

Aceh menjadi tuan rumah perahu-perahu layar internasional yang berlomba dalam ajang Sabang International Regatta 2011. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) untuk mempromosikan pariwisata Aceh, khususnya Sabang, sebagai titik akhir dari lomba perahu layar tersebut.

Ajang ini diikuti oleh 25 peserta dari negara Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Indonesia. Lomba sudah berlangsung sejak 13 hingga 25 September 2011. Sebagai titik awal adalah Phuket (Thailand) menuju Langkawi (Malaysia), dan berakhir di pelabuhan alam Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com