Foke Diminta Jujur Soal Batalnya Proyek Monorel

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang bakal calon gubernur DKI, Djan Faridz, meminta Gubernur DKI saat ini, Fauzi Bowo, jujur kepada masyarakat mengenai pembatalan rencana pembangunan proyek monorel sebagai bagian dari konsep transportasi mass rapid transit (MRT). Wacana besar itu kandas setelah Pemprov DKI yang telah tujuh tahun menggaungkan proyek monorel mengumumkan tak jadi melanjutkan pembangunan.

Djan Faridz yang saat ini duduk sebagai anggota DPD DKI mengatakan, pembatalan proyek monorel tersebut dinilai cukup mengejutkan karena sudah menghabiskan uang rakyat dan pembangunannya memakan waktu bertahun-tahun. Oleh karena itu, pembatalan proyek MRT yang diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 15 triliun itu harus bisa dijelaskan Foke, sapaan Fauzi Bowo, secara gamblang kepada warga Jakarta.

"Jangan sampai uang warga terbuang percuma di proyek MRT. Kalau bikin program itu harus matang dan jangan berhenti di tengah jalan," ujar Djan Faridz, Jumat (30/9/2011).

Menurut dia, Pemprov DKI juga menutup-nutupi sejumlah proyek yang tertunda dan belum jelas apa sebabnya. Djan mencontohkan proyek water way, koridor busway, dan pembangunan jalur kereta api menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Biaya pembangunan MRT itu sangat mahal. Jadi, perencanaan dan pengerjaannya harus hati-hati. Warga Jakarta perlu mengawasi proyek ini agar tidak terjadi kebocoran dana ataupun korupsi," imbuhnya.