Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratifikasi Landasan Dasar Perlindungan

Kompas.com - 05/10/2011, 22:39 WIB
Hamzirwan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah semestinya memprioritaskan proses Ratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Perlindungan Hak-Hak Buruh Migran dan Keluarga.

Ratifikasi dapat menjadi landasan dasar yang memperkuat pemerintah menyusun perjanjian bilateral, untuk melindungi tenaga kerja Indonesia di negara penempatan.

Demikian benang merah diskusi bertajuk Perjalanan Panjang Pekerja Migran Indonesia Meraih Keadilan yang diselenggarakan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jakarta, Rabu (5/10/2011). ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengampanyekan standar kerja layak dan perlindungan bagi pekerja.

Hadir dalam diskusi, Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI), Mathias Tambing, Anggota Komisi IX DPR dari FPPP, Okky Asokawati, dan Direktur Hak Asasi Manusia Kementerian Luar Negeri, Muhammad Ansor.  

"Ratifikasi Konvensi PBB sangat penting, apalagi sekarang sudah ada naskah akademis dan izin prakarsa dari Presiden. Semoga perjalanan panjang pekerja migran Indonesia tidak menemui jalan buntu," ujar Anis.

Indonesia menempatkan sedikitnya enam juta TKI di luar negeri, dengan sebagian besar merupakan perempuan dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga, yang rentan menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia . TKI mengirimkan devisa sedikitnya 7,1 miliar dollar AS (Rp 71 triliun) pada tahun 2010 yang mampu menggerakkan sektor riil di pedesaan.

Anis mengatakan, masalah TKI selalu berulang dan pemerintah selalu menghadapi dengan cara yang sama, reaktif dan parsial. Puncak gunung es yang menjadi persoalan utama penempatan dan perlindungan TKI, yakni rekrutmen yang terjadi di dalam negeri, justru tak tersentuh.

Hal ini membuat masalah TKI tak pernah usai. Bahkan, jumlah TKI bermasalah di luar negeri cenderung meningkat karena pemerintah terus memakai pendekatan skala ekonomi dalam penempatan TKI.

Persoalan bertambah berat, saat koordinasi antarlembaga pemerintah tidak berjalan dengan baik. Menurut Anis, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dan Kementerian Luar Negeri seperti tidak saling mendukung.  

"Ada ketidaksinkronan antarinstansi dalam perlindungan TKI. Kita berharap, Presiden memimpin langsung reformasi perlindungan TKI," ujar Anis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com