Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Masih Dalami Insiden Freeport

Kompas.com - 10/10/2011, 12:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakanpihaknya masih mendalami insiden amuk massa pekerja PT Freeport. Dalam insiden tersebut, satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

"Ini masih kami dalami, kasusnya seperti apa," katanya di Jakarta, Senin (10/10/2011).

Menko Polhukam mengatakan, selama ini pemerintah, khususnya aparat, berupaya agar sengketa karyawan dan manajemen PT Freepot dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi konflik kekerasan. Ia berharap insiden tidak berlanjut.

Unjuk rasa pekerja Freeport di Terminal Gorong-gorong, Timika, berubah menjadi amuk massa. Polisi menghalangi para pekerja yang terus merangsek terminal Gorong-gorong sehingga terjadi bentrokan. Massa membakar tiga truk kontainer berisi bahan makanan milik Freeport dan hingga kini belum ada petugas pemadam kebakaran datang.

Satu orang pengunjuk rasa dilaporkan tewas dan lima luka di Rumah Sakit Umum daerah Mimika, Papua. Semua korban tewas karena tertembak. Amuk massa Timika juga mengakibatkan puluhan pekerja luka dan dibawa ke Rumah Sakit Mimika. Bentrokan juga mengakibatkan enam polisi luka di bagian kepala karena terkena lemparan pengunjuk rasa.

"Kami akan terus memantau situasi di lapangan," kata juru bicara Polda Papua Komisaris Besar Wahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com