Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Beretika ala Julius Tahija

Kompas.com - 11/10/2011, 08:10 WIB

Baihaki Hakim dalam diskusi yang dimoderatori wartawan senior Sabam Siagian menyebutkan, Julius Tahija adalah pebisnis yang menonjolkan hati nurani. Dia tidak menggunakan trik untuk memanfaatkan profit.

”Beliau adalah orang yang sangat low profile. Tidak menonjolkan keberhasilan kita. Saat itu, kan, memang tidak banyak perusahaan asing di Indonesia. Jadi, jangan sampai menimbulkan kecemburuan,” ujar Baihaki.

Emil Salim bertemu Julius Tahija tahun 1981. Saat itu Julius Tahija, yang meminta bertemu, memaparkan keberadaan sumber minyak di bawah Danau Zamrud yang kaya ekosistem di wilayah Sumatera.

Menurut Emil yang diajak Julius Tahija untuk datang ke lokasi tersebut, Julius Tahija dengan tegas menyatakan tidak akan merusak danau tersebut dan hutan di sekelilingnya jika nantinya mengeksplorasi sumber minyak di bawah danau. Akhirnya, Julius Tahija menggunakan teknologi bor untuk membuat sumur minyak yang miring, tidak tegak lurus dengan permukaan tanah, sehingga tidak merusak danau di atasnya. Biayanya jutaan dollar AS, cukup tinggi pada masa itu.

”Agak aneh juga. Perusahaan minyak, yang biasanya menggasak lingkungan, kali ini membela lingkungan,” ujar Emil, disambut tawa tamu yang hadir.

Di luar segala sisi etis dan humanisnya dalam berbisnis, Julius Tahija tetap seorang ayah, suami, dan kakek yang luar biasa dicintai keluarganya. Ia memiliki dua putra, yakni George Tahija dan Sjakon Tahija, serta lima cucu. ”Nilai yang diajarkan bagi kami adalah jujur kepada orang lain dan diri sendiri. Sikapnya sama di perusahaan dan di depan keluarga,” kenang George.

Julius Tahija selalu hidup seimbang antara pekerjaan dan keluarga. Di sela-sela kesibukan, dia juga selalu mengusahakan waktu bagi istri, anak-anak, dan cucu-cucunya.

Seperti disampaikan George dalam acara peluncuran buku tersebut, ”Ayah adalah pekerja keras sekaligus pemerhati sosial budaya di Indonesia. Namun, di balik semua itu, dia tetap ayah dan suami bagi keluarganya.” (Dewi Indriastuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com