Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Beli 40 Pesawat

Kompas.com - 25/10/2011, 06:05 WIB

Bangka Tengah, Kompas - Sriwijaya Air akan membeli 40 pesawat baru dan menghabiskan sedikitnya 24,5 miliar dollar AS. Sebagian pesawat akan datang bertahap tahun depan.

CEO Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan, pihaknya sudah memesan 20 jet Embraer ERJ 190s dan 20 Boeing 737-800 New Generation (NG). Pesawat-pesawat itu akan melayani rute domestik dan internasional.

”Kami memandang akan lebih ekonomis mengoperasikan pesawat berkapasitas 100 penumpang seperti Embraer untuk rute-rute pendek di Indonesia,” ujarnya, Senin (24/10), di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Jet Embraer terutama akan melayani rute domestik. Pesawat buatan Brasil itu akan dipakai untuk rute dengan terminal utama dari Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Pesawat itu cocok untuk rute antarkota dengan jarak hingga 4.260 kilometer.

Sementara Boeing 737-800 NG akan dipakai untuk rute internasional dan sebagian domestik. Rute internasional yang akan dilayani, antara lain, China, Australia, Malaysia, dan Singapura. ”Kami masih punya jatah penerbangan di Singapura,” tuturnya.

Chandra tidak bersedia mengungkapkan anggaran pembelian pesawat itu, tetapi ia tak membantah jika harga Boeing 737-800 NG mencapai 75 juta dollar AS, sementara satu unit Embraer ERJ 190s 48 juta dollar AS. Dengan demikian, harga semua pesawat itu mencapai 24,5 miliar dollar AS. ”Dananya didapat dari pinjaman luar negeri. Bunganya masih menarik,” ujarnya.

Sementara Manajer Senior Komunikasi Perusahaan Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan, sebagian jet Embraer akan tiba pada trimester akhir 2012. Adapun Boeing 737-800 NG akan tiba pada 2015. ”Sebelum pesawat pesanan kami datang, kami akan menyewa pesawat 737-800 NG. Rencananya tahun depan penyewaan itu akan dimulai,” ujarnya.

Chandra juga mengungkapkan, Sriwijaya berusaha memenuhi sendiri kebutuhan pilot dengan mengoperasikan NAM Flying School (NFS) di Babel dan NAM Training Centre (NTC) di Jakarta. Sekolah penerbangan NAM mampu menghasilkan sedikitnya 50 penerbang per tahun. ”Agar siap pakai, kami latih mereka di NAM Training Centre,” ujarnya.

NFS saat ini mengoperasikan enam pesawat latih. Satu pesawat dapat dipakai oleh delapan siswa. ”Kami akan segera mendatangkan pesawat latih tambahan. NFS akan segera memiliki 10 pesawat latih,” ujarnya. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com