Langkah The Fed Bisa Dongkrak IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com- Bursa Wall Street semalam berbalik arah seiring dengan langkah The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga ultra-rendah. Langkah itu bisa menjadi pendorong penguatan bursa regional, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan, Kamis (03/11/2011) ini.

Selain mempertahankan tingkat suku bunga, The Fed juga menyatakan siap bertindak lebih jika diperlukan guna merangsang perekonomian setempat.

Indeks Dow Jones industrial average pun ditutup menguat 178,08 poin (1,53 persen) pada 11.836,04. Indeks saham teknologi berat Komposit Nasdaq bertambah 33,02 poin (1,27 persen) menjadi 2.639,98, sementara indeks S&P 500 meningkat 19,62 poin (1,61 persen) ke posisi 1.237,90.

Meskipun demikian, indeks di kawasan regional masih bergerak variatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 memerah 2,21 persen, Kospi memerah 0,69 persen, namun Indeks Komposit Shanghai naik 1,38 persen dan Strait Times positif 1,68 persen.

Perdagangan IHSG kemarin ditutup naik 78 poin (2,12 persen) ke level 3.763,03 dengan jumlah transaksi sebanyak 11, 8 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 5 triliun.

Seluruh sektor saham menguat. Tercatat 179 saham menguat, 51 saham melemah, 63 saham tidak mengalami perubahan, dan 162 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net sell Rp 295.6 miliar.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, kemarin IHSG berhasil bergerak rebound dengan candlestick membentuk pola hanging man dengan volume lebih besar dua hari terakhir yang mengindikasikan sinyal Bullish Reversal.

Sementara dilihat dari pergerakan indikator, tampak MA 20 bergerak naik mendekati MA 60, namun stochastic masih bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini IHSG masih berpotensi untuk menguat dan akan bergerak pada range 3.710-3.829.