Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melorot 1,53 Persen

Kompas.com - 03/11/2011, 17:47 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, ditutup lesu. Para investor agak menahan diri bertransaksi karena menunggu hasil pertemuan para pemimpin G20.

Dunia terhenyak ketika Perdana Menteri Perancis George Papandreou menyatakan akan melaksanakan referendum, untuk meminta persetujuan rakyat atas paket dana talangan bagi Yunani.

Pada akhir perdagangan, Kamis (3/11/2011), IHSG terpangkas 57,224 poin atau 1,53 persen menjadi 3.705,810. Sementara Indeks LQ 45 melemah 11,855 poin atau 1,76 persen menjadi 659,235.

Transaksi di lantai bursa sedikit meningkat karena ada pembelian saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di pasar negosiasi dengan nilai Rp 692,336 miliar.

Transaks ini dilakukan di pasar negosiasi. Akibatnya, transaksi investor asing melonjak. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 76,7 miliar. Sementara total transaksi yang terjadi sebesar Rp 4,912 triliun.

Pasar saham Asia melemah, masih karena pengaruh ketidakpastian di Eropa. Indeks Hangseng Hongkong 2,5 persen dan indeks Kospi Korea turun 1, 5 persen. Indeks di tempat lain seperti Singapura, Taiwan, Malaysia dan Thailand juga melemah. Indeks Nikkei Tokyo tutup karena hari libur nasional.

"Mungkin ada lebih banyak investor yang mengambil keuntungan dalam beberapa hari ke depan. Kecenderungan ini masih akan terjadi dalam jangka panjang, tidak akan berubah," kata Peng Yunliang, seorang analis di Shanghai.

Pasar saham Eropa juga turun pada awal perdagangan mengikuti pelemahan di Asia. Indeks FTSE Inggris turun 1,4 persen, CAC Perancis turun 1,6 persen dan indeks DAX Jerman turun 2,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com