Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Fair Efektif Dongkrak Ekspor RI

Kompas.com - 16/11/2011, 04:08 WIB

Nusa Dua, Kompas - Penyelenggaraan ASEAN Fair yang berbarengan dengan Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN diharapkan bisa mendongkrak ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN. Acara tersebut rencananya akan dipermanenkan menjadi agenda rutin selama KTT ASEAN berlangsung.

”ASEAN Fair diikuti kalangan UKM. Mereka adalah mitra binaan kementerian. Lewat acara ini, mereka bisa berpromosi secara gratis sehingga mendapatkan kontrak pemesanan dari para buyer di kawasan ASEAN. Kebanyakan produk yang dipamerkan adalah industri kreatif,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Hesti Indah Kresnarini di Nusa Dua, Selasa (15/11).

Dia mengatakan, baru tahun ini ASEAN Fair digelar. Melihat tingginya antusiasme para peserta dan pengunjung, agenda tersebut rencananya akan dipermanenkan. ”Saya kira manfaatnya sangat banyak. Para pelaku usaha di kawasan ASEAN bisa saling bertukar ide dan gagasan. Bagi perdagangan, harapannya adalah peningkatan volume ekspor,” ujarnya.

Indah menambahkan, industri kreatif menjadi perhatian bersama ASEAN. Saat ini, negara-negara ASEAN tengah mengidentifikasi potensi industri kreatif. ”Nantinya kita akan promosi bareng terkait industri kreatif,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total ekspor nonmigas Indonesia ke negara- negara ASEAN tahun 2010 tercatat 27 miliar dollar AS. Dari total ekspor nonmigas, pangsa ke ASEAN berkisar 22 persen. Periode Januari-Mei, ekspor nonmigas ke ASEAN mencapai 13,8 miliar dollar AS dengan pangsa ekspor sebesar 11 persen.

ASEAN Fair mengambil tema ”Hello ASEAN”, dan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara tersebut berakhir tanggal 23 November mendatang. ASEAN Fair didominasi produk-produk dari Indonesia, seperti batik, lukisan, dan kerajinan akar kayu jati. Setiap minggu, para peserta berganti sesuai dengan daftar antrean. Tujuannya supaya lebih banyak melibatkan UKM.

Festival film

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, salah satu rangkaian ASEAN Fair adalah ASEAN Film Festival (AFF). AFF mengangkat tema ”ASEAN: The Global Film Connection”. AFF diharapkan menjadi ruang yang mampu berkontribusi untuk membangun masyarakat ekonomi ASEAN. Sepuluh film terbaik dari masing-masing negara ASEAN diputar dalam AFF.

”AFF juga memiliki nilai strategis untuk memupuk dan mengembangkan jaringan industri kreatif dalam rangka membangun kebersamaan antarnegara anggota ASEAN di dalam pengembangan industri kreatif yang saat ini didominasi oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, India, Jepang, dan China,” katanya. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com