Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renyahnya Laba Bisnis Tepung Krispi

Kompas.com - 18/11/2011, 11:23 WIB

KOMPAS.com - Banyaknya gerai yang menawarkan gorengan krispi menjadi ladang bisnis menarik para produsen tepung krispi curah. Mereka bisa mendulang omzet puluhan juta rupiah saban bulan. Produksi pun masih terus bertambah, karena usaha gorengan krispi, khususnya ayam goreng, masih terus berkembang, terutama di daerah dan luar Jawa.

Menjamurnya usaha gorengan berbalut tepung, seperti pisang goreng, jamur hingga ayam goreng tepung, makin meramaikan bisnis tepung bumbu garing. Munculnya usaha-usaha baru yang memakai tepung ini sebagai salah satu bahan baku, melambungkan permintaan tepung berasa gurih ini.

Salah satu produsen tepung bumbu garing tersebut adalah Asmi Ramadhan. Pemilik CV Rizki Mas Sejati di Tangerang, Banten yang memproduksi tepung krispi dengan merek Tepung99 sejak tahun 2010.

Dia memiliki pabrik pengolahan tepung di Kedoya, Jakarta Barat, Asmi yang juga pendiri Perhimpunan Pengusaha Fried Chicken Indonesia (Percik) ini menghasilkan tiga jenis tepung bumbu krispi. Yakni, tepung siap pakai, biang tepung, dan marinasi atau tepung krispi yang juga berfungsi mengasinkan makanan.

Namun, dari ketiga produk ini, biang tepung adalah produk yang paling laris. "Karena, biang tepung bisa digunakan untuk olahan apa pun. Harganya juga lebih ekonomis," ucapnya. Sekadar informasi, satu kilogram (kg) biang tepung bisa dicampurkan ke dalam 10 kg tepung.

Untuk membuat tepung ini, Asmi memakai beragam bumbu dapur dan rempah-rempah. Seperti tepung marinasi yang berbahan dasar garam, lada serta cabai bubuk.

Sedangkan untuk membuat biang tepung, ia selalu menyertakan rempah bubuk alami seperti lada, gula, garam, baking soda dan rempah lainnya. "Kami sama sekali tak pakai pengawet dan semua bahan baku adalah rempah alami," tandasnya.

Menurut pemuda 25 tahun ini, yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tepung bumbu ini adalah takaran yang tepat. "Sebenarnya tak ada bumbu rahasia, yang ada hanyalah tangan-tangan yang andal saat meraciknya," jelasnya.

Harga jual tepung ini cukup terjangkau. Tepung bumbu krispi siap pakai Rp 13.000 per kg. Sedangkan untuk biang tepung dan tepung marinasi harganya sekitar Rp 35.000 per kg.

Saban bulan, Asmi sanggup memproduksi hingga 2 ton tepung bumbu krispi tersebut. Ia pun bisa merengkuh omzet Rp 70 juta dengan margin keuntungan sekitar 25 persen. "Peluang bisnis ayam goreng renyah masih terbuka lebar, terutama di daerah-daerah. Prospek bisnis tepung pun ini masih cerah ke depan," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com