"Pembajakan" Kereta Sempat Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga hari kedua, Jumat (2/12/2011) ini, perubahan rute kereta komuter Jabodetabek yang disertai perubahan jadwal perjalanan kereta belum berjalan mulus. Sejumlah penumpang masih mengeluhkan perpindahan (transfer) antarkereta yang tidak mulus di Stasiun Jatinegara dan Manggarai.

Hingga pagi tadi, kisah perjalanan di hari pertama, Kamis kemarin pagi dan sore, ditambah keluhan dan kekecewaan masih mewarnai perbincangan antarpenumpang di kereta.

"Kalau setiap hari begini, kita bisa setiap hari telat sampai kantor," kata Andin, warga Bekasi Utara, yang hari ini terpaksa naik kereta lebih pagi dari Bekasi. Sebab, sehari sebelumnya dia dan ratusan penumpang telantar di Stasiun Bekasi karena ada kereta yang dibatalkan.

"Banyak penumpang marah-marah di Bekasi karena tidak ada kereta," katanya. Akhirnya para penumpang "membajak" KA Parahyangan dari Bandung untuk mengangkut para penumpang KRL komuter sampai Manggarai.

Penumpang lain menceritakan pengalaman temannya yang transit di Stasiun Jatinegara petang kemarin sekitar pukul 19.00. Kereta dari Manggarai yang akan ke Bekasi selalu penuh. Akhirnya mereka memaksa KRL dari Bogor untuk mengangkut mereka ke Bekasi. Padahal KRL dari Bogor mestinya hanya sampai Jatinegara dan kembali lagi melalui Pasar Senen-Kampungbandan-Duri-Tanah Abang-Manggarao-Depok-Bogor.

"Temanku bilang, kereta itu sudah penuh penumpang tujuan Bekasi. Untuk turun di Jatinegara bukan soal mudah. Akhirnya mereka enggak mau turun dan teriak-teriak minta kereta langsung ke Bekasi," kata penumpang itu.