Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Butuh 5 Maskapai Bereputasi Baik

Kompas.com - 14/12/2011, 07:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Negara kepulauan dengan populasi lebih dari 230 juta orang seperti Indonesia membutuhkan empat hingga lima maskapai bereputasi baik. Maskapai tersebut harus disokong modal besar, ketersediaan kru, dan sistem yang baik untuk mengimbangi pertumbuhan penumpang.

Penasihat direksi Citilink, Con Korfiatis, Selasa (13/12/2011), di kantor Garuda Indonesia, menepis anggapan bahwa persaingan di antara maskapai akan makin sengit dengan bangkitnya maskapai Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia. Dia menegaskan, 1-2 maskapai takkan mampu melayani pasar. ”Citilink takkan merebut pangsa pasar maskapai lain. Kami mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang luar biasa,” ujar Con.

Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata antara 6-7,5 persen per tahun, ternyata tercatat pertumbuhan penumpang udara 16-18 persen per tahun. Con menjelaskan, Singapura dengan populasi 5-6 juta orang mencatatkan pergerakan 10 juta orang per tahun. Sementara Australia dengan 23-24 juta penduduk mencatatkan pergerakan 70 juta penumpang per tahun.

”Bila dibandingkan dengan Singapura, maka Indonesia harusnya mencatatkan pergerakan minimal 460 juta penumpang per tahun. Adapun kini hanya 60 juta orang per tahun,” ujar Con.

Di Amerika, kata Con, dengan 240 juta penduduk juga terdata ada 3.000 pesawat terbang. ”Di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang hampir setara terdapat kurang dari 300 unit pesawat,” ujar dia.

Citilink sendiri pun telah memesan 25 Airbus A320 dengan hak memesan (option) 25 unit A320. ”Saya yakin Citilink akan memesan 25 unit option. Diterbangkannya 100 unit Airbus A320 oleh Citilink juga menunggu waktu,” ujar Con.

Mulai awal tahun 2012, Con menegaskan, Citilink akan memasuki pasar dengan agresif. Akan ada banyak publikasi di media cetak ataupun luar ruang. ”Sejalan dengan transformasi Citilink, mulai akhir tahun 2012, Citilink juga akan menerbangi rute internasional,” ujar dia. (RYO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com