Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merokok Merusak Puting Payudara

Kompas.com - 14/12/2011, 11:47 WIB

KOMPAS.com — Selama ini, kebanyakan orang hanya mengetahui dampak buruk merokok sebatas pada penyakit paru-paru atau kanker. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa merokok juga bisa membuat puting payudara perempuan menjadi rusak dan kendur?

Ahli bedah plastik dari Metro Detroit Amerika Serikat, Dr Anthony Youn, dalam blog CNN mengatakan bahwa kebiasaan merokok sebelum atau setelah operasi pengencangan payudara dapat menyebabkan puting payudara perempuan berubah menjadi hitam dan rusak.

"Ya. Perokok yang menjalani operasi payudara berisiko besar kehilangan puting payudara mereka.  Saya pernah melihat hal ini sebelumnya," ungkap Youn dalam blognya.

Youn menjelaskan, fenomena ini disebabkan karena kandungan nikotin dan karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok berkontribusi menghambat aliran darah ke berbagai bagian tubuh.

Ia menambahkan, jika ada bagian tubuh yang menerima darah terlalu sedikit atau bahkan tidak sama sekali, bagian tubuh tersebut akan mati. Inilah yang sering terjadi pada pembuluh darah terkecil, seperti pada puting payudara.

Sebagai buktinya, Youn menceritakan pengalamannya ketika menangani seorang pasien perempuan perokok di mana ketika itu puting  payudaranya berubah menjadi ungu ketika menjalani operasi pengangkatan payudara. Warna ungu merupakan prekursor atau pendahuluan dari warna hitam, sedangkan warna hitam prekursor dari kejatuhan atau kematian.

Fenomena ini, lanjut Youn, terjadi karena aliran darah pada tubuh yang tidak memadai sehingga membuatnya berubah menjadi ungu. Untuk menolong pasien ini dan payudaranya, Youn menggunakan cara yang tidak biasa.

Ia memanfaatkan hewan lintah untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh si pasien. Lintah ini akan membantu mengalirkan darah lama yang tertahan akibat penyumbatan. Dengan bantuan lintah ini, puting berubah perlahan dari warna ungu menjadi pink atau merah muda.

"Kami menggunakan lintah-lintah ini secara berkala, hingga tubuh menciptakan pembuluh darah baru untuk melakukan apa yang dilakukan lintah. Hal ini bisa berlangsung selama berhari-hari," papar penulis buku In Stitches itu.

Atas dasar itulah, Yuon memperingatkan kepada semua orang untuk berhenti merokok karena efek dari nikotin dapat menimbulkan kerusakan pada tubuh. Ia juga menganjurkan kepada seluruh dokter bedah plastik untuk  memberikan peringatan kepada pasiennya yang merokok.  Inilah pesan penting yang perlu disampaikan itu:

"Jika Anda akan melakukan operasi pengencangan payudara atau bedah reduksi dan Anda merokok, puting payudara Anda bisa berubah menjadi hitam dan kendur.  Jika Anda akan melakukan operasi tummy tuck dan Anda merokok, Anda mungkin akan mengalami infeksi yang berujung pada timbulnya luka terbuka yang butuh waktu hingga tiga bulan untuk sembuh.  Jika Anda akan melakukan operasi facelift dan Anda merokok, kulit pipi Anda akan berubah menjadi hitam dan terkelupas meninggalkan timbunan lemak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com