Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punkers Unjuk Rasa di Mabes Polri

Kompas.com - 19/12/2011, 16:21 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan anggota komunitas punk di Jakarta berunjuk rasa di depan Gedung Badan Pemelihara Keamanan (Barhakam) Mabes Polri, Senin (19/12/2011). Para pengunjuk rasa ini datang dengan dandanan ala punkers, seperti celana jeans ketat, rambut cepak berwarna-warni, tindikan anting dan piercing yang berjubel di telinga dan dagu mereka, serta kaus yang didominasi warna hitam.

Komunitas yang terdiri dari kelompok punk, skin head, dan hard core ini berunjuk rasa dengan membawa slogan "Save Aceh's Punk, Stop Kekerasan terhadap Apa Pun dan Siapa Pun, Kebebasan Milik Semua Makhluk Hidup".

Aksi unjuk rasa ini menyusul penangkapan 65 anggota punk di Banda Aceh seusai menggelar konser musik akhir pekan lalu. Anggota komunitas musik yang berdandanan urakan ini diberikan bimbingan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Aceh Besar sejak Selasa pekan lalu.

"Jika punk dikatakan mengganggu ketertiban umum, punk adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Keberadaan punk bukan faktor penyebab terganggunya ketertiban umum, justru karena sistem tatanan negara yang bobroklah yang menciptakan suasana ketertiban tidak kondusif. Bebaskan teman-teman kami," seru seorang orator dengan pengeras suara.

Komunitas punk menilai pemerintah dan kepolisian bersikap sewenang-wenang terhadap mereka karena mereka ditangkap, digunduli, mendapatkan sikap intimidatif dan pelecehan. Mereka merasa tidak dihargai oleh pemerintah dan polisi.

Sementara aksi ini berlangsung, perwakilan pengunjuk rasa diterima pihak Divisi Humas Polri untuk menyampaikan tuntutannya. Mereka mengancam akan mendatangkan massa lebih banyak jika tuntutan tidak dipenuhi pihak Polri.

Aksi unjuk rasa ini dijaga puluhan anggota Polres Jakarta Selatan dan Polri. Sementara lalu lintas aman terkendali selama unjuk rasa berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com