Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Bangun Terminal BBM di Pulau Sambu

Kompas.com - 28/12/2011, 04:07 WIB

Jakarta, Kompas - PT Pertamina (Persero) berencana membangun sarana dan fasilitas terminal bahan bakar minyak di Pulau Sambu, Kepulauan Riau, dengan nilai investasi 50 juta dollar AS. Terminal itu direncanakan berkapasitas 300.000 kiloliter.

”Pembangunan fasilitas itu ditargetkan tuntas tahun 2013. Pemanfaatan terminal itu akan membantu dalam memperkuat ketahanan stok BBM (bahan bakar minyak) nasional,” kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, Selasa (27/12), di Jakarta.

Kebutuhan investasi pembangunan terminal BBM itu mencapai 50 juta dollar AS (sekitar Rp 450 miliar). ”Pendanaan pembangunan terminal BBM ini berasal dari kas internal PT Pertamina,” kata Harun.

Sarana dan fasilitas terminal BBM yang akan dibangun di Pulau Sambu antara lain kawasan dan gudang berikat berkapasitas 300.000 kiloliter serta tiga dermaga dengan kapal berbobot mati maksimal 100.000 ton dan jarak vertikal garis air sampai dengan lunas kapal (draft) maksimal 18 meter. Fasilitas lain adalah perkantoran serta sarana keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan.

Pembangunan terminal ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian pemanfaatan terminal BBM Pulau Sambu antara PT Pertamina dan Pertamina Energy Services Pte Ltd, anak perusahaan PT Pertamina.

Kesepakatan itu ditandatangani Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan dan Presiden/Direktur Pelaksana Pertamina Energy Services Pte Ltd Nawazir pada 22 Desember 2011. Sebelumnya, penandatanganan perjanjian awal (head of agreement) dilaksanakan kedua perusahaan pada 7 Juli 2011.

Sarana dan fasilitas terminal BBM Pulau Sambu akan melayani beberapa kegiatan, yaitu penerimaan material BBM ke kawasan berikat, penimbunan, penyaluran ke luar kawasan berikat, dan pencampuran (blending). Terminal BBM Pulau Sambu akan mengelola BBM milik Pertamina Energy Services Pte Ltd.

Selain memperkuat ketahanan stok nasional, pembangunan terminal BBM itu diharapkan dapat mengoptimalkan potensi Pulau Sambu sebagai sentra bisnis BBM di kawasan regional.

Nawazir berharap kerja sama ini dapat mendorong Pertamina Energy Services Pte Ltd makin percaya diri sebagai pelaku bisnis BBM di Asia Tenggara. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com