CALIFORNIA, KOMPAS.com — Hasil survei perusahaan General Electric menemukan 86 persen responden menyatakan inovasi adalah cara terbaik untuk menciptakan lapangan kerja. Sementara 92 persen eksekutif menyatakan bahwa inovasi adalah elemen terpenting untuk ekonomi nasional.
Survei GE itu melibatkan 3.000 responden dari kalangan eksekutif bisnis senior di 22 negara.
Berinvestasi untuk inovasi, kata survei itu, adalah kunci penting daya saing di tingkat global. "Bentuknya dapat bermacam-macam, dari litbang, riset biasa, sampai produk dan pasar baru, maupun model bisnis baru," kata Beth Comstock, Senior Vice President dan Marketing Officer dari General Electric dalam siaran pers yang diterima Kompas.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa eksekutif di Israel, Uni Emirat Arab, Swedia, dan Singapura, melaporkan tingkat kepuasan tertinggi dengan lingkungan inovasi di negaranya. Sementara Jepang, Rusia, Polandia, dan Perancis, melaporkan level kepuasan paling rendah.
Yang menarik, meskipun Jepang menunjukkan pandangan negatif atas lingkungan kebijakan inovasinya, para pemimpin bisnis global mendudukkannya pada peringkat negara paling inovatif di dunia, dibawah Amerika dan Jerman.
Hal lain dari survei itu memperlihatkan, 77 persen eksekutif mengakui bahwa individu serta perusahaan kecil dan menengah mempunyai kemampuan sama dalam berinovasi dengan perusahaan besar. Sementara 73 persen responden, juga setuju bahwa inovasi akan didorong oleh kreativitas orang, bukan oleh riset iptek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.