Harga Karet Naik Ikuti Harga Minyak

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada penutupan perdagangan di TOCOM (Tokyo Commodity Exchange), hari ini, harga karet berjangka ditutup menguat. Harga karet berjangka untuk penyerahan Agustus 2012 meningkat 4,6 yen atau meningkat 1,4 persen menjadi 332 yen. Kenaikan harga karet berjangka dipengaruhi oleh peningkatan harga minyak mentah dan kenaikan harga saham.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Syahrul R Sempurnajaya, Senin (12/3/2012), mengatakan, musim dingin tetap menjadi faktor positif untuk meningkatkan harga karet. Saat musim dingin di mana pepohonan menggugurkan sehingga menghasilkan lateks yang lebih rendah.

Thailand, yang merupakan produsen terbesar di dunia, diperkirakan dapat memasok rata-rata 200.000 ton per bulan selama bulan Maret dan April dibandingkan dengan sekitar 383.000 ton pada Januari, sebagaimana diungkapkan Asosiasi Negara Produsen Karet Alam.

Harga karet Indonesia, menurut informasi Organisasi Karet Internasional untuk jenis RSS1 FOB belawan untuk kontrak April, diperdagangkan pada 382,25 dollar AS per kilogram, sementara untuk kontrak Mei diperdagangkan pada 382,75 dollar AS per kg.

Sementara untuk jenis SIR20 untuk harga FOB Belawan, kontrak April 2012 diperdagangkan pada 379,75 dollar AS per kg dan kontrak Mei pada 380, 25 dollar AS per kg.