Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Tiga Bank Asing Menyusut

Kompas.com - 14/03/2012, 10:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2011, bank-bank nasional mampu menikmati kenaikan laba cukup besar. Namun, bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia malah bernasib beda. Sejumlah bank harus rela, perolehan laba pada tahun 2011 lebih kecil dibandingkan tahun 2010.

Mengutip laporan keuangan publikasi bank di situs Bank Indonesia (BI), tiga perusahaan mencatat penurunan laba. Penurunan laba Citibank karena melambatnya bisnis perusahaan pasca sanksi BI di divisi konsumer. Pendapatan pun turun, sementara beban usaha meningkat.

Corporate Affairs Citi Indonesia, Mona Monika, menuturkan, penurunan itu karena margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada bisnis konsumer mengecil. "Kami mematuhi imbauan BI untuk penurunan tingkat bunga," ucapnya, Selasa (13/3/2012).

Hal yang sama juga terjadi di BoA dan RBS. BoA masih gencar menyalurkan kredit, sehingga mendongkrak pendapatan bunga bersih menjadi Rp 47,32 miliar, naik 2,271 persen dibandingkan tahun 2010.

Namun beban operasional non-bunga melonjak, sedangkan pendapatan operasional non-bunga tidak mampu menutupnya. Akibatnya, pendapatan operasional non-bunga bersih harus merugi Rp 17,5 miliar. Sedang di RBS, pendapatan bunga bersih turun 58,23 persen menjadi Rp 144,39 miliar karena kredit melambat.

Mona menambahkan, ke depan pihaknya akan berinovasi pada produk dan pelayanan, guna meningkatkan kinerja. Citibank juga bakal menggeber bisnis kredit korporasi.

Tahun lalu, Citibank banyak ambil bagian pada kredit sindikasi untuk sejumlah perusahaan. Itu antara lain ke PT Charoen Pokphand Indonesia senilai 250 juta dollar AS dan PT Trikomsel Oke Tbk lebih dari Rp 1 triliun. "Kami ada perjanjian besar pelayanan bisnis korporasi, misalnya layanan IPO (Citibank Securitas), pinjaman sindikasi, pinjaman bilateral, dan cash management" tutur Mona.

Sementara Franky Tanudjojo, General Manager Distribution PT Standard Chartered Bank Indonesia mengungkapkan peningkatan laba di perusahaannya bisa terjadi karena ekspansi bisnis. Tahun lalu ada penambahan kantor cabang dari 13 unit menjadi 26 unit. Wilayahnya pun meluas, dari 6 kota menjadi 8 kota.

Tahun ini, bank yang berpusat di Inggris itu sudah mengembangkan sistem teknologi untuk percepatan persetujuan aplikasi nasabah. Sistem ini mendukung bisnis di divisi consumer banking.

Dengan demikian, kredit konsumsi, seperti kartu kredit atau kredit tanpa agunan (KTA) bakal tumbuh melesat tahun ini. Sayangnya, Franky enggan memaparkan target penyaluran kredit pada tahun ini. (Nina Dwiantika/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com