Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek FSRU Belawan Direlokasi ke Lampung

Kompas.com - 21/03/2012, 20:39 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) berencana merelokasi proyek terminal terapung penerima gas (FSRU) Belawan ke Lampung. Hal ini sebagai tindak lanjut keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang menetapkan, relokasi proyek FSRU Belawan, Sumatera Utara, dan proyek revitalisasi terminal LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT PGN Heri Yusup, pihaknya telah menerima surat keputusan Menteri BUMN mengenai relokasi proyek FSRU Belawan dan proyek revitalisasi terminal LNG Arun. Kedua proyek itu saat ini telah diusulkan kepada Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, untuk ditetapkan dalam instruksi presiden mengenai percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2014.

Isi surat keputusan itu adalah, proyek terminal FSRU agar direlokasi dari Belawan ke Lampung, dan PGN diminta untuk memperkuat infrastruktur pipa gas di wilayah itu. Sementara Pertamina diminta segera melaksanakan proyek revitalisasi terminal LNG Arun yang diintegrasikan dengan pipanisasi dari Arun ke Sumatera Utara, dan memenuhi komitmen batas waktu penyelesaian proyek itu pada akhir tahun 2013.

Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh PGN selama tahap proyek pembangunan terminal FSRU Belawan akan dimasukkan dalam biaya proyek revitalisasi terminal LNG Arun dan pipanisasi dari Arun ke Sumatera Utara. Untuk itu Pertamina diminta menunjuk auditor independen untuk melakukan verifikasi atas biaya tersebut.

"Menurut perhitungan kami, biaya yang sudah dikeluarkan sebelum diaudit sebesar 12,5 juta dollar AS," kata Heri, Rabu (21/3/2012).

Pertamina juga diminta untuk menyiapkan solusi alternatif andaikata komitmen penyelesaian proyek tidak tepat waktu, sehingga industri di Sumatera Utara tetap memperoleh pasokan gas ketika pasokan gas dari PGN habis pada tahun 2014.

Berkaitan dengan rencana sinkronisasi proyek terminal FSRU Belawan dengan proyek revitalisasi terminal LNG Arun itu. Selanjutnya PGN akan segera melaksanakan penugasan ini dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait penyelesaian kontrak-kontrak yang telah berjalan, baik dengan pelanggan maupun pemasok, dan mempersiapkan yang menyangkut perizinan serta hal lain dalam melaksanakan proyek di lokasi yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com