Jakarta, Kompas
Dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk itu untuk meningkatkan rasio kecukupan modal, seiring dengan rencana pertumbuhan aset 15-25 persen dan pertumbuhan pembiayaan 50 persen pada tahun ini.
”Penerbitan sukuk dalam tahap persiapan, baik legalitas maupun finansial, termasuk izin ke regulator,” kata Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin dalam jumpa pers paparan kinerja, di Jakarta, Selasa (3/4).
Tiga perusahaan ditunjuk sebagai penjamin emisi, yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities. Sukuk sama halnya dengan obligasi, tetapi diterbitkan oleh perusahaan yang berbasis syariah. Sukuk ini masuk ke dalam kelompok modal
Seperti dijelaskan Direktur Keuangan dan Operasi Bank Muamalat Hendiarto, dana yang diperoleh dari penjualan sukuk dapat menambah rasio kecukupan modal (
Selain sukuk subordinasi dalam bentuk rupiah yang berjangka waktu 10 tahun, Bank Muamalat juga membuka kemungkinan menerbitkan sukuk global dengan mata uang dollar AS. Hendiarto menyampaikan, kepastian penerbitan sukuk global akan mempertimbangkan hasil penawaran sukuk subordinasi.
”Bila dirasa memungkinkan, kami sebenarnya ingin juga sebagian sukuk itu diterbitkan dalam dollar AS,” ujarnya.