Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Dubai Mahal? Nggak Juga...

Kompas.com - 15/04/2012, 18:52 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang bilang Dubai adalah tujuan wisata yang mahal. Benarkah demikian? "Dubai itu mahal sebenarnya nggak juga, malah bisa dibilang sama dengan Singapura," kata Hairun Fahrudin, penulis buku "Dubai Stopover" di talkshow Kompas Travel Mart, Mal Grand Indonesia Jakarta, Minggu (15/4/2012).

Hairun pernah tinggal dan bekerja selama tiga tahun di Dubai. Ia mengungkapkan harga makanan di Dubai memang lebih mahal daripada Thailand dan Indonesia, begitu pula dengan penginapan. Tetapi, harganya lebih murah dibanding Eropa Barat.

"Buku tentang wisata Dubai masih sedikit padahal lokasinya sangat strategis," katanya.

Apalagi, lanjutnya, kunjungan ke Dubai tidak perlu tambahan tiket estra yang artinya tidak perlu tambahan uang, sebab bisa didatangi secara transit. Misalnya, jika Anda rencanakan perjalanan ke Eropa atau Timur Tengah, dapat transit di Dubai.

"Jadi manfaatkan waktu transit untuk wisata. Nggak sekadar nunggu di airport," tutur Hairun.

Jika melakukan penerbangan dengan Emirates Airlines akan mudah mendapatkan visa kunjungan ke Dubai. Menurut Hairun, misalnya pergi ke Eropa, maka turis bisa melakukan apply visa untuk wisata di Dubai selama masa transit.

"Apply visa boleh stop over misalnya beberapa jam di Dubai. Minimal 96 jam," katanya.

Untuk pilihan akomodasi juga beragam. Hairun mengungkapkan di Dubai banyak penginapan murah untuk backpacker. Ada pula dorm atau penginapan dengan tipe seperti asrama.

"Memang kalau dibandingkan penginapan di Indonesia, akan lebih mahal. Tapi di Dubai banyak pilihannya," tuturnya.

Hairun menceritakan Dubai ibarat kota untuk ekspatriat. Lebih dari 90 persen penduduk di Dubai merupakan orang asing, sisanya barulah orang-orang Arab.

"Makanya kalau ada yang tanya saya apa sudah bisa bahasa Arab karena sudah tinggal di Arab, bingung juga jawabnya," katanya sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com