JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menambah jumlah armada transportasi bahan bakar minyak untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional secara efisien. Hal ini ditandai dengan penyerahan Kapal Musi buatan galangan nasional PT Daya Radar Utama kepada Pertamina.
Kapal Musi yang berukuran 3.500 dead weight ton (DWT) tersebut merupakan kapal ke-47 milik Pertamina dari total 175 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri. Musi akan mengangkut BBM dengan rencana pola trayek daerah Sumatera bagian selatan, seperti Loading Port Padang, Plaju, dan Discharging Port Pangkal Balam dan Bengkulu.
"Dengan masuknya Musi dalam jajaran armada, kami berharap hal itu dapat membantu distribusi BBM oleh Pertamina ke seluruh pelosok negeri dalam rangka meningkatkan ketahanan pasok energi nasional," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun.
Karena wilayahnya luas dan terdiri dari ribuan pulau, penyediaan BBM di Indonesia merupakan hal kompleks sehingga dibutuhkan infrastruktur penyediaan BBM yang tidak sederhana pula. BBM yang dihasilkan oleh sejumlah kilang Pertamina didistribusikan ke depot-depot utama melalui kapal-kapal dengan ukuran besar dan sedang, lalu didistribusikan ke depot kecil dengan kapal ukuran kecil milik Pertamina ataupun sewaan.
"Penambahan kapal milik Pertamina bisa meningkatkan efisiensi biaya transportasi BBM. Selain itu, langkah ini merupakan wujud kepatuhan Pertamina terhadap asas cabotage dalam semangat memberdayakan bisnis maritim dalam negeri," kata dia.
Hingga akhir tahun 2013, Pertamina direncanakan akan memiliki 61 kapal yang berstatus milik sendiri. Sebanyak 29 kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi galangan kapal nasional, 21 unit di antaranya telah beroperasi dan delapan unit masih dalam tahap konstruksi oleh PAL, DPS, Dumas, dan Daya Radar Utama.
Musi diproduksi oleh Daya Radar Utama dalam jangka waktu sekitar 30 bulan terhitung sejak pemesanan pada 2009. Investasi Pertamina untuk kapal yang termasuk kategori small I tersebut mencapai sekitar 12 juta dollar AS.
"Pertamina berkomitmen untuk mengedepankan kerja sama dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan. Kami bertekad untuk maju bersama industri lain di Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.