Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Diurus Rapi, Merpati Merugi Rp 2 Miliar-Rp 3 Miliar Per Hari

Kompas.com - 14/05/2012, 12:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Utama PT Merpati Nusantara Airline (MNA) Persero Rudy Setyopurnomo sudah secara resmi dilantik menjadi pejabat sementara (pjs) MNA. Rudy bercerita tentang pengangkatannya menempati posisi baru tersebut. "Saya diberi tugas untuk memimpin Merpati. Barusan pelantikannya," ujar Rudy di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (14/5/2012).

Dengan pelantikan ini, Rudy akan memimpin maskapai kedua milik pemerintah tersebut. Namun, pelantikan posisi baru itu langsung disambut dengan tugas besar. Salah satunya menjaga rasio keuangan perusahaan agar stabil, meski saat ini sedang merugi. "Merpati rugi karena tidak diurus dengan baik," tambahnya.

Rudy menjelaskan, kinerja MNA pada tahun 2011 telah merugi Rp 750 miliar. Di kuartal I-2012, MNA juga merugi Rp 250 miliar. Bahkan pada April 2012, mereka juga merugi Rp 106 miliar. Rugi perusahaan tersebut disebabkan oleh tingkat isian penumpang pesawat kosong.

Rudy mencontohkan, rute Jakarta-Bandung 56 kursi hanya terisi 4-6 penumpang. "Bahkan kadang-kadang kosong. Padahal, harganya Rp 90.000," ungkapnya.

Meski MNA dengan harga murah, angka banderol tiket pesawat tersebut masih kalah dengan penawaran perusahaan travel atau tiket kereta api Jakarta-Bandung yang selama ini digandrungi penumpang. "Itu karena masyarakat tidak tahu. Kami juga tidak ada biaya promosi. Jadi MNA rugi Rp 2 miliar-Rp 3 miliar per hari," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Whats New
    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Whats New
    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Earn Smart
    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Whats New
    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Whats New
    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Whats New
    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Whats New
    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Whats New
    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Whats New
    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    Whats New
    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Whats New
    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Whats New
    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com