Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Inflasi Turun

Kompas.com - 16/05/2012, 16:43 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan inflasi dalam tiga tahun mendatang menurun. Jika saat ini inflasi 4,5 persen, maka pada 2015 targetnya turun menjadi 4 persen.

-Menteri Keuangan, Agus DW Martowardojo, dalam keterangan pers bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, Rabu (16/5/2012), menyatakan, pemerintah telah menetapkan sasaran inflasi pada tahun 2013 sampai dengan 2015. Masing-masing dengan deviasi 1 persen ditargetkan sebesar 4,5 persen, 4,5 persen, dan 4 persen. Hal itu telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66 Tahun 2012.

"Penetapan sasaran inflasi yang menurun secara gradual, diharapkan akan memberikan gambaran jalur yang jelas sebagai bentuk komitmen antara pemerintah dan Bank Indonesia, dalam upaya untuk menjaga agar laju inflasi nasional berada pada level 4 persen dalam jangka menengah," kata Agus.

Darmin Nasution menyatakan, inflasi tahun ini yang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) ditargetkan 6,8 persen, tapi kalau harga BBM bersubsidi batal naik, maka pemerintah dan Bank Indonesia yakin inflasi akan dalam kisaran 4,5 persen dengan deviasi 1 persen.

"Inflasi 4,5 persen baru mulai 2011. Sebelumnya, tahun 2010, sebesar 5 persen. Itu karena keyakinan kita semua, baik otoritas moneter maupun otoritas fiskal, kemudian ada tim pengendalina fiskal di pusat dan daerah. Semuanya itu yang memberikan kepercayaan bahwa kita semakin lama semakin berhasil mengendalikan inflasi. Meski demikian, perbaikan harus terus dilakukan," kata Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com