Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeruk Nabire, Manisnya Kalahkan Jeruk Impor

Kompas.com - 03/06/2012, 08:34 WIB

”Jeruk nabire pernah dipesan Istana Negara untuk peringatan 17 Agustus 2010. Kami kirim 250 kg dan mendapat sambutan luar biasa. Mereka mengapresiasi jeruk itu dan terus mendorong agar pemkab dan pemprov terus memperluas areal tanaman jeruk yang ada,” kata Maniani.

Jeruk nabire biasanya dikirim ke Manado, Sorong, Biak, Manokwari, Jayapura, dan Timika. Tetapi jeruk ini kalah bersaing dengan jeruk impor yang membanjiri sejumlah swalayan, toko buah, dan pasar di sejumlah kabupaten di Papua.

Pengamatan di Bandara Nabire, ratusan calon penumpang yang hendak keluar dari Nabire menenteng jeruk yang sudah dalam bentuk kemasan dengan ukuran 4 kg-6 kg. Ternyata jeruk nabire lebih diminati warga Jayapura, Timika, Manokwari dan Sorong ketimbang jeruk impor.

Jerson Kapouw, warga Sentani, Jayapura, penikmat jeruk nabire ditemui di Bandara Nabire mengatakan, jeruk impor yang ada di sejumlah toko dan swalayan Jayapura airnya tidak banyak sehingga hanya terasa seperti gabus saat dikunyah.

Jeruk impor sengaja diproses dengan bahan kimia sehingga buahnya kelihatan besar, tetapi kulitnya lebih tebal. Daging jeruk pun sedikit. Tetapi jeruk nabire rasanya manis, isinya padat, berair penuh, dan tidak ada pupuk atau bahan kimia seperti jeruk impor. ”Manisnya itu, kitong suka,” kata Kapouw.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com