Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Fingerprint Meracik Keajekan Jamu

Kompas.com - 15/06/2012, 04:22 WIB

Oleh Nawa Tunggal

Dari ratusan hingga ribuan jenis obat herbal ataupun jamu tradisional, hanya 38 jenis yang masuk kategori obat herbal terstandar dan enam fitofarmaka setara obat kimia yang dapat diresepkan dokter. Untuk mengoptimalkan, BPPT menerapkan metode fingerprint alias profil metabolit. 

Metode fingerprint untuk menjamin keajekan kualitas dan kandungan senyawa aktif sehingga diperoleh standar jamu yang diproduksi dengan bahan baku dari berbagai daerah ataupun industri berbeda,” kata Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bambang Marwoto, Kamis (14/6), di Jakarta.

Ia mengatakan, sejumlah negara berkembang masih mengandalkan penanganan pasien dengan obat berbahan alami.

Dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini meningkatkan penjualan obat herbal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi pasar obat herbal dunia tahun 2025 bakal mencapai 5 triliun dollar AS.

”Ke depan kita membutuhkan Pusat Ekstrak Nasional,” kata Bambang.

Pusat Ekstrak Nasional diusulkan untuk mendukung ketersediaan bahan baku obat berupa ekstrak yang terstandar. Selama ini sediaan simplisia yang beragam, agroklimat daerah berbeda-beda menimbulkan ragam kualitas bahan baku jamu.

Dengan metode fingerprint, dapat diraih standar ekstrak jamu. Saat ini banyak dikembangkan obat herbal di Eropa berbasis ekstrak terstandar.

”Ekstrak terstandar berdasarkan senyawa penanda dan senyawa aktif,” kata Bambang.

Kromatografi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com