Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Fingerprint Meracik Keajekan Jamu

Kompas.com - 15/06/2012, 04:22 WIB

Kromatografi cair kinerja tinggi (high performance liquid chromatography/HPLC) digunakan untuk metode fingerprint. Kepala Program pada Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT Bambang Srijanto mengatakan, dengan HPLC, dapat diperoleh pemetaan senyawa yang dalam ekstrak herbal.

”Basis data senyawa penanda dan senyawa aktif sudah diketahui. Hasil pengujian menggunakan HPLC, kemudian disesuaikan dengan basis data tersebut,” kata Bambang.

Ia mencontohkan, dari bahan baku sambiloto (Andrographis paniculata) diperoleh senyawa penanda androga polin. Komposisi senyawa penanda ini digunakan untuk mengukur keajekan produk jamu sesuai khasiat yang diharapkan.

Hampir setiap jamu tersusun lebih dari satu komponen. Bahan baku dari sambiloto dapat digunakan untuk meracik berbagai jenis jamu untuk mengobati diabetes, kanker, atau antikolesterol.

Kepala Laboratorium Teknologi Farmasi dan Medika Bidang Teknologi Pengembangan Formula dan Sediaan Farmasi BPPT Agung Eru Wibowo menyebutkan, pengembangan riset obat herbal lain ditujukan pada simplisia Aglaia elliptica dengan nama lokal laban abang atau langsat.

”Laban abang atau langsat ini memiliki senyawa aktif minor yang menghambat pertumbuhan sel kanker,” kata Agung.

Untuk penelusuran senyawa aktif tersebut, digunakan senyawa penanda odorin. Jenis tanaman ini tersebar di wilayah Asia Tenggara, tetapi termasuk langka di Jawa.

”Di Vietnam, jenis tumbuhan ini biasa direbus untuk dikonsumsi,” kata Agung.

Mengatasi kesulitan

Bambang Marwoto mengatakan, saat ini dari ribuan racikan jamu tradisional, hanya sedikit yang memperoleh kategori obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Hal itu karena sulitnya menstandarkan produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com