JAKARTA, KOMPAS.com — PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) ternyata berniat menjual hak siar tayangan Piala Dunia 2014 di Brasil untuk televisi berbayar. "Kami akan lihat tawarannya, siapa yang bisa kerja sama dengan kami," kata Presiden Direktur VIVA Erick Thohir saat ditemui di Jakarta, Minggu (17/6/2012).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena hingga saat ini VIVA belum memiliki televisi berbayar. Sementara pihaknya mendapatkan lisensi untuk siaran Piala Dunia ke-20 tersebut untuk semua jenis media. "Kalau untuk televisi nasional kan akan disiarkan di TV One dan ANTV. Nah yang berbayar yang belum tahu," tambah Erick.
VIVA memang memperoleh kontrak hak siar untuk radio, online, koran, dan lainnya. Karena VIVA baru memiliki televisi nasional dan media online, maka perusahaan berencana menenderkan sisa hak siar ke sejumlah media itu.
VIVA optimistis mampu mendapatkan dana sebesar Rp 1 triliun dari program Piala Dunia Brasil tersebut.
Tayangan program seperti Piala Dunia ini memang cukup menjanjikan dari segi pemasukan. Contohnya, MNC Group yang saat ini tengah mendulang keuntungan besar karena menayangkan Piala Eropa 2012. "Sepanjang tayangan Piala Eropa, slot iklan kami naik 15 persen-20 persen," ungkap Arya Mahendra Sinulingga, Corporate Secretary of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). (Anna Suci Perwitasari/Kontan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.