JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum GP Farmasi Indonesia, Johannes Setijono optimistis alokasi dana masyarakat Indonesia untuk belanja kesehatan akan semakin meningkat dengan begitu pasar farmasi pun akan berkembang. "Kalau saya merasa optimis bahwa terutama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) akan terjadi peningkatan pertumbuhan pasar farmasi," sebut Johannes, di Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Ia menuturkan, sekarang ini porsi belanja kesehatan masyarakat kurang lebih 2 persen dari produk domestik bruto. Berdasarkan nilai, belanja tersebut sudah mencapai Rp 20 triliun. "Komparasi di negara lain yang income per kapita 5.000 dollar AS sekitar 4 persen," sambung dia.
Melihat dari semakin tingginya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia maka Johannes yakin belanja kesehatan akan kian meningkat. Belanja kesehatan masyarakat Indonesia bisa mencapai 4-5 persen dari PDB. Bila belanja kesehatan masyarakat semakin tinggi, kata dia, maka pasar farmasi pun semakin besar. Pasalnya, porsi belanja obat dari biaya kesehatan sekitar 30 persen. "Sekarang ini pasar obat per PDB 0,5 persen. Sisanya rumah sakit, perawatan dokter," ujar Johannes.
Ia pun menyebutkan, pasar farmasi bisa mencapai angka 5,88 miliar dollar AS pada tahun 2013. Dan akan terus mengalami tren kenaikan hingga beberapa tahun ke depan.
Selain karena faktor ekonomi masyarakat, BPJS yang akan segera berjalan juga menjadi pendorong. Dengan BPJS, menurut Johannes, akan semakin banyak masyarakat yang dilindungi dengan produk asuransi. Dengan begitu, pasar farmasi pun diperkirakan akan mencapai 7,4 miliar dollar AS pada tahun 2015. "Pertumbuhannya bisa 20 persen per tahun dalam periode di mana BPJS berjalan," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.