Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anggota Geng Ranmor Ditembak Mati

Kompas.com - 12/07/2012, 17:00 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua orang anggota geng pencuri motor (ranmor) kelompok Madura ditembak mati polisi, Rabu (11/7/2012) malam. Timah panas terpaksa diarahkan ke tubuh mereka karena melawan dengan senjata tajam saat akan ditangkap di kawasan Kecamatan Gununganyar Surabaya.

''Keduanya kami tembak karena mengancam petugas dengan senjata tajam saat akan ditangkap, keduanya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,'' kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Polisi Tri Maryanto kepada wartawan, Kamis (12/7/2012).

Penangkapan terhadap korban tembak mati ABR (32), warga Desa Plososari, Kecamatan Grati, Pasuruan dan DA (33), warga desa Meteng, Kecamatan Omben, Sampang ini kata Tri adalah hasil pengembangan setelah polisi menangkap Ubed (25) asal Desa Batuporon Barat, Kecamatan Omben, Sampang, di kawasan Rungkut Kidul Surabaya.

Ubed hanya dilumpuhkan kakinya karena berusaha melarikan diri saat ditangkap. Ketiganya berdasarkan laporan, kerap beraksi di sejumlah kawasan di Surabaya seperti Jalan Ngaglik Buntu, Jalan Mulyosari, dan Jalan Kutisari Utara. ''Hasil kejahatannya, setelah diganti plat nomor polisi, kemudian motor dilarikan ke Madura untuk dijual ke seorang penadah,'' tambahnya.

Dalam penangkapan itu, selain mengamankan barang bukti tiga unit sepeda motor, polisi juga mengamankan sejumlah alat yang dipakai dalam aksi kejahatan seperti kunci T, senjata tajam jenis celurit dan gobang, serta onderdil motor.

Kini polisi tengah mengejar lima anggota geng Madura lain yang identitas dan ciri-cirinya sudah dikantongi. Mereka adalah LM (35), RO (34), ABP (33), MUK (28), dan LAK (35). (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com