Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft: Nonaktifkan Windows Sidebar dan Gadget Sekarang!

Kompas.com - 13/07/2012, 10:18 WIB

KOMPAS.com — Microsoft merilis pengumuman yang isinya menganjurkan pengguna Windows Vista dan Windows 7 untuk mematikan fitur Gadgets dan Sidebar, pada Kamis (12/7/2012).

Alasannya, dua fitur tersebut memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menyerang komputer.

Gadget dan Sidebar adalah kumpulan aplikasi mini berbasis platform XML, HTML, CSS, dan script yang memiliki fungsi tertentu atau menyajikan informasi spesifik -seperti laporan cuaca, pergerakan harga saham, atau kalender- pada pengguna.

Gadget berbentuk icon yang diletakkan di desktop tetapi berbeda dengan shortcut. Pada Windows Vista, gadget dikumpulkan di kolom khusus bernama Sidebar, sedangkan pada Windows 7 Gadget bisa ditempatkan di desktop dengan bebas.

Rupanya, menurut keterangan dari Microsoft, "Gadget yang di-install dari sumber yang tidak jelas bisa melakukan hal-hal berbahaya seperti mengakses file di komputer, menunjukkan konten yang tidak pantas pada pengguna, atau mengubah perilaku mereka kapan pun," tulis Microsoft seperti dikutip oleh TheRegister.

Celah keamanan utama pada Windows Gadget adalah memungkinkan eksekusi kode arbiter oleh seorang penyerang menggunakan akun yang sedang aktif. Apabila pengguna yang akunnya sedang aktif adalah seorang administrator, penyerang bisa mengambil alih sistem komputer.

Selanjutnya, si penyerang bisa meng-install program, melihat, mengubah, atau menghapus data,  atau membuat akun baru dengan hak penuh atas komputer.

Microsoft merilis peringatan ini untuk mengantisipasi presentasi Black Hat dari Mickey Shkatov dan Toby Kohlenberg. Kedua orang itu berjanji untuk memberitahukan soal "vektor serangan yang menarik" dalam presentasi berjudul "We Have You By the Gadgets (Kami Serang Anda Lewat Gadget)".

Software Microsoft Fix-it bisa digunakan untuk mematikan fitur Gadget serta bisa diakses dari alamat ini.

Sistem operasi Windows 8 dari Microsoft tidak lagi memiliki fitur Gadget dan Windows Live Gallery yang dipakai untuk mengakses Gadget dari desktop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com