Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Lahan Tersedia, Mentan Optimistis Swasembada Kedelai

Kompas.com - 27/07/2012, 13:58 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Suswono menyatakan rasa optimismenya bahwa produksi kedelai bisa mencapai swasembada. Ia yakin itu bisa terjadi asalkan lahan untuk menanam kedelai tersedia. "Swasembada kedelai, sepanjang lahannya ada kami masih punya optimisme," sebut Suswono, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Menurut dia, penambahan luas lahan adalah hal yang penting demi mencapai swasembada kedelai. Suswono mengatakan, lahan yang dibutuhkan sekarang ini minimal 500.000 hektar. Karena idealnya total luasan lahan kedelai minimal 1,5 juta hektar.

Lalu, dijelaskan Suswono, Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebenarnya pernah mengatakan bahwa ada 7,2 juta hektar lahan yang terindikasi terlantar. Kementerian Pertanian pun pernah dijanjikan mendapatkan porsi dari lahan tersebut untuk pengembangan pertanian. "Bahkan ada alokasi 2 juta begitu kan," sambung dia.

Tetapi, kata dia, realisasi dari janji tersebut sampai sekarang belum ada. Suswono pun mengaku empat hari yang lalu telah bertemu dengan Kepala BPN untuk mencari solusi baru terkait bagaimana lahan terlantar ini bisa diretribusikan kepada para petani. "Petani kita kan lahannya sempit. Petani gurem. Sekarang harus bersaing dengan petani-petani raksasa dari Amerika," tegas Suswono.

Sejauh ini, sambung dia, yang sudah clean and clear baru 13 ribu hektar. Artinya, baru seluas 13 ribu hektar yang tercatat sebagai lahan yang benar-benar terlantar. Jadi, ia pun berharap BPN segera menyisir keseluruhan lahan tersebut. "Kalau lahannya tersedia saya masih tetap optimis," tandas Suswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com