Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Indonesia Salah Satu Pembeli Terbesar Properti Singapura!

Kompas.com - 02/08/2012, 15:43 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Konsumen asal Indonesia tetap menduduki peringkat sebagai salah satu dari tiga pembeli asing terbesar untuk properti residensial di Singapura. Savills Singapore melaporkan, 18 persen dari sekitar 9.300 penjualan hunian pribadi kepada orang asing dan permanent residence (PR) tahun 2011 dilakukan oleh pembeli dari Indonesia.

Dengan perkiraan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya serta adanya stabilitas sosial politik telah memunculkan kelas menengah kaya yang ingin melakukan investasi pada properti-properti pribadi di luar negeri, seperti Singapura. Dengan jumlah lebih kurang seperlima dari klien grup asing, pembeli Indonesia telah tumbuh sebesar 30 persen dalam satu tahun belakangan ini.

Selama semester pertama tahun ini, sebanyak 190 unit dijual kepada pembeli Indonesia dengan pendapatan mendekati 299 juta dollar AS. Dengan dekatnya letak Singapura dan Indonesia, banyak orang Indonesia menempuh pendidikan atau membangun karier di negara tersebut. Banyak juga orang Indonesia yang bepergian ke Singapura untuk urusan bisnis, berkumpul bersama keluarga, mengirim anaknya sekolah di sana, atau melakukan pengobatan di Singapura.

Far East Organization adalah salah satu pengembang properti Singapura yang menyadari potensi tersebut. Saking pentingnya pasar Indonesia, pengembang besar di Singapura ini telah masuk Indonesia sejak delapan tahun lalu demi mendekatkan diri dengan basis pelanggannya.

Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer Property Sales Far East Organization, dalam siaran persnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (2/8/2012), mengatakan, saat ini Far East Organization menjadi satu-satunya pengembang Singapura yang telah memiliki kantor di lima kota utama di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Menurutnya, kantor-kantor cabang tersebut menjadi sebuah jaringan yang memungkinkannya secara efektif memperoleh, memperluas, dan memperkuat hubungan dengan para pelanggan di pasar terbesarnya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com