Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg Terlempar dari Daftar 10 Orang Terkaya

Kompas.com - 05/08/2012, 08:57 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Salah satu pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, terlempar dari dafar 10 orang terkaya dunia dalam bidang teknologi atau "the world’s 10 richest technology billionaires". Kekayaan pemuda berusia 28 tahun itu tergerus akibat penurunan nilai saham Facebook.

Bloomberg melaporkan, kekayaaan Zuckerberg turun 423 juta dollar AS, Kamis (3/8/2012) waktu setempat, karena saham perusahaan social media terbesar di dunia itu turun empat persen menjadi 20,04 dollar AS di New York. Nilai saham itu merupakan rekor terendah saham Facebook.

Kekayaan Zuckerberg saat ini "tinggal" 10,2 miliar dollar AS.

Nilai kekayaannya kira-kira 400 juta dolar di bawah James Goodnight, co-founder Cary, pembuat software SAS yang bermarkas di Carolina Utara, Amerika Serikat. Goodnight di posisi nomor 10 menurut Bloomberg Billionaires Index.

Saham Facebook telah meluncur ke bawah senilai 47 persen sejak peluncuran saham perdana dengan nilai 38 dollar AS per saham.

Kekayaan Zuckerberg berasal dari kepemilikan 503.6 juta lembar saham Facebook. Anak muda itu memiliki kekayaan lain berupa 150 juta dlolar dalam bentuh tunai  dan aset likuid lainnya.

Bila bisnis Facebook sedang turun, tidak demikian dengan Goodnight. Kakek berusia 69 tahun ini memiliki perusahaan pembuat software terbesar di dunia yang memperoleh pendapatan 2,7 miliar dolar, naik 12 persen dibanding tahun lalu.

Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, tetap menjadi orang terkaya dengan kekayaan bersih sekitar 61,6 miliar dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Whats New
    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Whats New
    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Earn Smart
    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Whats New
    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Whats New
    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Whats New
    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Whats New
    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Whats New
    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Whats New
    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    Whats New
    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Whats New
    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Whats New
    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com