Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

92 Pelaku Pariwisata Pameran di Malaysia

Kompas.com - 06/09/2012, 01:12 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebanyak 92 perusahaan jasa pariwisata dari Indonesia akan mengikuti pameran Matta Fair di Kuala Lumpur, Malaysia pada 7-9 September 2012.

Kepala Sub Direktorat Wilayah ASEAN Direktorat Promosi Pariwisata Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Chrismiastutie, di Kuala Lumpur, Rabu (5/9/2012) menjelaskan sudah 92 perusahaan yang dipastikan hadir dan masih ada beberapa lainnya.

"Kami masih menunggu beberapa perusahaan lainnya. Maksimal 100 perusahaan sesuai jumlah tempat yang tersedia," katanya di sela-sela pertemuan bisnis industri pariwisata Indonesia dan Malaysia.

Peserta tersebut berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air mulai Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Aceh, Medan, Padang, Palembang dan beberapa daerah lainnya.

Dengan kehadiran mereka diharapkan kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Malaysia semakin bertambah sehingga mampu menembus target 2012 yang mencapai 1,3 juta wisatawan.

"Kita harapan target tercapai. Pada Januari hingga Juli 2012, jumlah wisatawan Malaysia ke Indonesia sebanyak 634.737 wisatawan atau naik 6,41 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 596.497 wisatawan," ungkapnya.

Pada Matta Fair tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfasilitasi para pengusaha jasa pariwisata Indonesia untuk bisa melakukan penjajakan bisnis dengan industri pariwisata di Malaysia. "Malam ini kita buatkan forum pertemuan bisnis dengan harapan ada sejumlah kesepakatan kerja sama dengan industri pariwisata di sini," kata Chrismiastutie. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com