Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2012, 07:51 WIB

Kompas.com - Jumlah pasien kanker paru yang bukan perokok terus meningkat. Di Perancis saja diperkirakan terjadi peningkatan 11,9 persen kasus kanker paru pada bukan perokok di tahun 2010.

Sementara jumlah wanita yang terkena kanker paru naik dari 16 persen di tahun 2000 menjadi 24,4 persen di tahun 2010. Demikian menurut data yang dilakukan tim dari French College of General Hospital Respiratory Physicians.

Pada kelompok wanita yang pernah merokok, angka kejadian kanker paru dalam 10 tahun terakhir diperkirakan mencapai 65 persen. Yang menarik, jumlah kasus kanker paru pada pria perokok menurun meskipun jumlah pada bukan perokok meningkat.

Selain peningkatan kasus pada wanita dan bukan perokok, penelitian juga mengungkapkan bahawa kasus kanker paru makin sering ditemukan pada stadium lanjut. Tipe kanker paru yang ditemukan juga berubah.

Menurut Dr.Chrystele Locher, peneliti, peningkatan kasus kanker paru pada bukan perokok mungkin dipicu oleh memburuknya lingkungan,misalnya akibat asap buangan dari mesin disel industri. Sebelumnya WHO menggolongkan asap diesel sebagai karsinogen.

Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan dalam konferensi American Association for Cancer Research menyebutkan, kanker paru pada perokok dan bukan perokok berbeda. Pada bukan perokok ditemukan perubahan DNA dua kali lebih banyak dari perokok.

Di Indonesia sendiri, penyakit pernapasan menjadi 10 besar penyebab kesakitan. Jumlah perempuan perokok juga terus bertambah. Kementrian Kesehatan mencatat, perokok perempuan baru sebesar 1,7 persen di tahun 1995 dan kini meningkat menjadi 5,06 persen di tahun 2007.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com