Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengakui, tidak mudah mencegah alih fungsi lahan ini terutama persawahan. Ketika sawah tak lagi diupayakan untuk menghasilkan, lanjutnya, petani atau pemilik tanah bisa cenderung menjualnya. Harga tanah yang terus melambung hingga ratusan juta rupiah per arenya benar-benar menjadi tantangan.
Menurut dia, tergiurnya petani beralih menjual tanahnya karena tidak menghasilkan seperti yang diharapkan, dan tingginya harga tanah itu manusiawi. Namun, ini menjadi tantangan bagi pemerintah kabupatennya untuk bagaimana mempertahankan lumbung padi serta terus memotivasi petani dengan peningkatan pengetahuannya.
”Kami percaya, tanaman padi tetap dinanti dan tak pernah mati. Hampir semua makan nasi. Kami hanya membutuhkan perhatian dan peningkatan