Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Daging Sapi Tinggi, Bos BKPM Sambangi Australia

Kompas.com - 18/09/2012, 18:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri direncanakan akan terbang ke Australia malam ini. Salah satu agendanya adalah memperbincangkan terkait impor daging sapi yang tinggi.

"Kita akan ke Australia soal investment promotion, khususnya bisa menarik investasi dari Australia ke Indonesia. Salah satu isunya adalah soal impor daging sapi yang tinggi," kata Chatib saat ditemui di acara Indonesia Investment Forum yang digelar Bank Mandiri di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Sekadar catatan, Kementerian Perdagangan sendiri telah menyetujui pemberian izin impor 8.300 ton daging sapi segar, seperti yang diusulkan Kementerian Pertanian. Daging tersebut rencananya akan didatangkan dari Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia. Importasi tersebut dilakukan oleh 58 dari 61 perusahaan importir.

Selain impor daging sapi segar tersebut, pemerintah juga mengimpor sapi sebanyak 93.000 ekor. Tujuannya untuk menjamin pasokan daging di pasar dalam negeri baik untuk hotel, restoran dan lainnya sejak kuartal III hingga tutup tahun 2012. Permintaan daging sapi tertinggi selama ini adalah di wilayah Jabodetabek.

"Dengan impor daging sapi yang tinggi, maka kita mengajak investor asal Australia untuk bisa berinvestasi di sini, baik daging sapi segar maupun sapinya," tambahnya.

Selain mengurus daging sapi, Chatib juga akan membicarakan soal rencana investasi di bidang financial service dan pertambangan (mining). "Natural resources kita besar sekali. Mereka berniat investasi di sini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com