Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalikan Kepercayaan, Bumi Plc Bakal Lepas BUMI?

Kompas.com - 27/09/2012, 23:40 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Dugaan penyelewengan di tubuh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menjadi pukulan telak bagi Bumi Plc. Kondisi itu turut menyebabkan harga saham Bumi Plc jatuh ke rekor terendahnya.

Untuk mengembalikan kepercayaan investor, saat ini, jajaran direksi Bumi Plc mempertimbangkan untuk melepas BUMI. Sebelumnya, Bumi Plc sudah mendiskusikan untuk mengambil alih Bumi Resources, termasuk menggabungkan perusahaan dengan Berau Coal.

Namun, direksi juga mempertimbangkan untuk melepas perusahaan batubara Indonesia yang dianggap bermasalah itu. Sebagai gantinya, Bumi Plc akan fokus mengelola Berau.

"Pada dasarnya kami memiliki aset batubara yang berharga dan berkualitas tinggi di Indonesia. Kami sudah sangat jelas dalam menyampaikan mengenai tata kelola perusahaan yang berstandar tinggi. Kami akan menemui banyak tantangan ke depan dan perombakan struktur masih menjadi isu yang menjadi perhatian utama untuk segera diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan," jelas Nick von Schimding, head of Corporate Affairs Bumi Plc seperti yang dikutip oleh Financial Times (26/9/2012).

Seorang sumber Financial Times yang tak mau namanya disebut mengungkapkan, langkah untuk melepas Bumi Resources akan sangat kompleks bagi Bumi Plc mengingat besarnya utang dan pemegang saham lintas negara antara sejumlah perusahaan.

Beberapa opsi yang dapat dilakukan Bumi Plc adalah memutar saham dan menjualnya kepada investor atau pihak ketiga. Atau, dapat pula mendistribusikannya kepada pemegang saham di Bumi Plc. Strategi lainnya dapat melibatkan swap saham di London dan Indonesia.

Sekadar tambahan, pada transaksi Kamis  (27/9/2012), saham BUMI ditutup naik 8,96 persen menjadi Rp 730. Sementara, saham BRAU tercatat naik 1 persen menjadi Rp 173. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Lebih lengkap baca BUMI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com