Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Masih Mengkaji Opsi

Kompas.com - 06/10/2012, 02:17 WIB

”Di Spanyol, yang kami miliki adalah proposal dari ECB untuk mengintervensi pasar pada pasar sekunder dengan beberapa persyaratan,” kata De Guindos.

”Mereka ingin beberapa situasi yang saya rasa tidak jauh berbeda dengan situasi yang saat ini kita miliki di Spanyol,” ujarnya lagi.

Akhir pekan lalu, Spanyol mengumumkan rancangan anggaran dan belanja yang dilengkapi paket penghematan serta kebutuhan dana talangan perbankan yang lebih sedikit. Kedua hal tersebut tampaknya merupakan jalan menuju permintaan dana talangan.

Mekanisme pembelian obligasi oleh ECB ini dapat dilakukan hanya jika Spanyol melaksanakan persyaratan yang ditetapkan Stabilitas Mekanisme Eropa (ESM) dana talangan permanen Eropa. ESM akan bertindak bersamaan dengan ECB.

Sebelumnya juga muncul wacana ECB akan menjamin obligasi yang diterbitkan Spanyol. Cara penjaminan seperti ini mungkin dilakukan. Salah satu keuntungannya tidak ada dana tunai yang tergerus dari cadangan ESM.

Jerman tetap dukung

Kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Athena pekan depan diisi pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras mengenai krisis euro dan situasi terakhir di Yunani.

Topik utama dalam kunjungan tersebut adalah situasi Yunani, situasi di zona euro, pertanyaan-pertanyaan internasional, dan hubungan bilateral di antara kedua negara, kata juru bicara Merkel, Steffen Seibert. Kunjungan ini dimaksudkan memberikan pesan bahwa Jerman akan tetap terus membantu Yunani.

Di Nikosia, Presiden Siprus Demetris Christofias bertemu dengan para pemimpin partai untuk mencapai kesepakatan menawar persyaratan yang telah ditetapkan Uni Eropa, ECB, dan IMF.

Pemerintah akan meminta izin agar waktu untuk meningkatkan pendapatan melalui tambahan pajak dan penghematan diperpanjang.

Siprus berharap dapat memangkas defisitnya hingga tahun 2016, bukan pada tahun 2015 seperti yang diminta Uni Eropa.

(AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com