Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Commuter Jabodetabek Tambah 10 KRL

Kompas.com - 01/11/2012, 11:23 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali mendatangkan 10 KRL Seri 6000. Unit tersebut akan digunakan untuk transportasi di area Jabodetabek.

Manajer Communication KRL Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa menjelaskan, 10 KRL ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 18.00 WIB, semalam. Sebanyak 10 KRL yang tiba akan dirangkai di Stasiun Pasoso dan diberangkatkan ke Stasiun Tanjung untuk penempatan sementara.

"Kedatangan KRL ini merupakan program penambahan armada di tahun 2012 dengan target 90 unit KRL," ujar Eva dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (1/11/2012).

Menurut Eva, dengan penambahan 10 KRL tersebut, total armada yang telah dibeli sejak tahun 2008 sebanyak 288 KRL. Penambahan armada akan terus dilakukan perusahaan dalam rangka memperbaiki layanan KRL kepada masyarakat, khususnya di bidang penyediaan sarana. Menurutnya, program pengadaan armada akan dilakukan setiap tahun hingga akhir 2019.

Dengan demikian, program pemerintah untuk mengangkut penumpang sebanyak 1,2 juta penumpang per hari dapat terwujud di akhir tahun itu dengan dukungan armada sebanyak 1.440 unit.

Ia menambahkan, realisasi program 1,2 juta penumpang akan diikuti dengan peningkatan kapasitas prasarana, seperti stabling (tempat parkir KRL), penambahan gardu listrik termasuk penambahan daya listrik, perbaikan persinyalan, peninggian dan perpanjangan peron serta penambahan kapasitas perawatan sarana (Dipo perawatan sarana).

Berikut data penambahan armada tahun 2012:
1. 20 Unit KRL Seri 6000 tiba pada April
2. 10 Unit KRL Seri 6000 tiba pada Mei
3. 20 Unit KRL Seri 6000 tiba pada 24 September
4. 10 Unit KRL Seri 6000 tiba pada 14 Oktober
5. 10 Unit KRL Seri 6000 tiba pada 31 Oktober
6. 20 Unit KRL Seri 6000 diperkirakan tiba pada November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com