Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, Waskita Karya Tawarkan 3 Miliar Saham

Kompas.com - 22/11/2012, 15:00 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara infrastruktur, PT Waskita Karya (Persero) akan melakukan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 3.082.315.000 (tiga miliar delapan puluh dua juta tiga ratus lima belas ribu) atau 32 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum.

"Nilai nominal saham sebesar Rp 100 dan dengan kebijakan deviden sebesar 30 persen dari total pendapatan tahun berjalan," kata Direktur Mandiri Sekuritas, Iman Rahman, sebelum acara paparan publik di Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Ekpos harga saham yang ditawarkan bakal dilakukan sesuai paparan publik. Selain Mandiri Sekuritas, perseroan menunjuk dua sekuritas lain sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Danareksa Sekuritas dan PT Bahana Securities.

Jumlah saham yang ditawarkan termasuk sebanyak-banyaknya 192,645 juta saham baru atau 2 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham untuk program Employee Stock Allocation (ESA).

Sementara untuk program MESOP, dialokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 288,967 juta saham baru atau 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq menyatakan, dana hasil IPO sebesar 60 persen akan digunakan untuk modal kerja yang bersifat permanen, dan sisanya 40 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan.

Dijelaskan M Choliq, aksi IPO dalam mendukung investasi perseroan didasarkan pada beberapa pertimbangan. Antara lain, prospek usaha yang didukung oleh makroekonomi dan pertumbuhan pasar konstruksi, kemudian posisi Waskita (sebagai salah satu BUMN Kontruksi terbesar) yang menguntungkan dalam penggarapan potensi proyek pemerintah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

Whats New
BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

Whats New
Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Whats New
Agar Tak 'Rontok', BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Agar Tak "Rontok", BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Whats New
Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Whats New
Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Whats New
Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Whats New
Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Spend Smart
Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Whats New
Emiten Produk Kecantikan VICI Bakal Bagi Dividen Tunai Rp 46,9 Miliar

Emiten Produk Kecantikan VICI Bakal Bagi Dividen Tunai Rp 46,9 Miliar

Whats New
Apa Itu Iuran Tapera yang Akan Dipotong dari Gaji Pekerja?

Apa Itu Iuran Tapera yang Akan Dipotong dari Gaji Pekerja?

Whats New
Soroti RPP Kesehatan, Asosiasi Protes Rencana Aturan Jarak Iklan Rokok di Baliho

Soroti RPP Kesehatan, Asosiasi Protes Rencana Aturan Jarak Iklan Rokok di Baliho

Whats New
Aturan Impor Berubah-ubah, Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten

Aturan Impor Berubah-ubah, Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com