Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Ingin Bangkitkan SMS Premium

Kompas.com - 22/11/2012, 15:48 WIB

KOMPAS.com/Aditya Panji 10 poin komitmen Telkomsel dengan mitra penyedia konten digital dan value added service untuk membangkitkan konten digital di perangkat mobile, yang terpuruk sejak kasus pencurian pulsa, akhir tahun 2011.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Telkomsel bersama ratusan mitra penyedia konten digital dan value added service (VAS) berkomitmen membangkitkan bisnis konten digital dan SMS premium, yang turun drastis sejak akhir 2011.

Komitmen ini diklaim mengutamakan kepuasan pelanggan dan diharap tak lagi mengulang "dosa" pencurian pulsa.

Tugas besar para pemangku kepentingan bisnis konten adalah mengembalikan kepercayaan pelanggan yang telanjur sakit hati dengan aksi pencurian pulsa. Telkomsel menyadari, menyembuhkan rasa sakit hati ini tidaklah mudah. Tetapi, bukan berarti konten lokal tak diminati.

"Pelanggan bukan tidak berminat membeli konten, tapi mereka lebih khawatir jika nanti terjadi hal yg tak diinginkan, seperti pulsa yang tersedot," ujar Gideon E Purnomo, Project Director Service, Content, Application, and Portal Task Force Telkomsel.

Harapan memang ada, asalkan revisi regulasi cara bisnis konten dan SMS premium segera disahkan. Telkomsel menyatakan siap mengubah mekanisme, cara promosi, hingga memberi informasi yang lengkap kepada pelanggan.

"Telkomsel tidak lagi memberlakukan syarat minimum pendapatan bagi mitra penyedia konten dan VAS. Semoga tak ada lagi istilah sedot pulsa atau promosi yang menjebak," lanjut Gideon.

Perusahan penyedia konten dan VAS menyambut baik langkah ini. Menurut T Amershah dari PT Yatta Solution, dengan tidak adanya syarat minimum pendapatan ini, pihaknya dapat fokus menyediakan konten yang lebih baik.

Untuk kembali membangun bisnis konten, lanjut Amershah, diperlukan edukasi berkelanjutan agar pelanggan tak alergi dengan konten digital dan SMS premium. Cara berhenti berlangganan juga dirancang semudah mungkin, tidak membingungkan.

Dalam pertemuan yang digelar di Yogyakarta, Rabu (21/11/2012), Telkomsel dan mitra menandatangani piagam yang berisi 10 poin komitmen bisnis konten yang mengutamakan konsumen.

Berikut 10 poin komitmen tersebut:
1. Konsumen tidak akan mendapat pesan promosi yang tak diharapkan (spam).
2. Pesan yang diterima disesuaikan dengan profil pelanggan.
3. Konsumen akan diminta konfirmasi setiap kali pembelian konten berlangganan.
4. Konsumen akan selalu diminta pilihan saat perpanjangan atau membeli konten, dan melakukan konfirmasi saat perpanjangan berlangganan.
5. Pelanggan hanya menerima maksimal 2 SMS per hari dari layanan apa pun yang terdaftar.
6. Pelanggan akan selalu diinformasikan bagaimana cara UNREG secara teratur dan cara mudah/langsung untuk berhenti berlangganan.
7. Pelanggan akan dengan mudah mendapatkan informasi untuk setiap layanan dari Telkomsel atau dari mitra Telkomsel.
8. Konsumen akan dilayani dengan cepat dan diberikan solusi atas semua keluhan.
9. Berorientasi pada peningkatan kualitas dan transparansi promosi.
10. Berorientasi pada peningkatan kualitas purnajual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com