Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tobasa Belum Maksimal Tersentuh Pariwisata

Kompas.com - 22/11/2012, 21:46 WIB

BALIGE, KOMPAS.com - Potensi industri pariwisata di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, perlu dikelola secara maksimal, guna memberikan kontribusi nyata dalam menyumbang pendapatan asli daerah secara signifikan.

“Masih banyak objek wisata yang belum mendapat sentuhan pariwisata secara maksimal di Kabupaten berpenduduk 175.277 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut,” kata Plt. Kadis Pariwisata Toba Samosir, Ultri Sonlahir Simangunsong di Balige, Rabu (21/11/2012).

Dikatakannya, sejumlah obyek wisata cukup potensial di wilayah tersebut akan dikelola secara profesional, untuk menambah minat wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal menikmati keindahan panorama alam indah kawasan pinggiran Danau Toba sebagai salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia.

Apalagi, kata dia, dibukanya penerbangan langsung dari Bandara Internasional Hang Nadim ke Bandara Silangit, Tapanuli Utara menggunakan pesawat Sky Aviation, diharapkan bisa mengundang minat wisatawan Singapura makin banyak mengunjungi Danau Toba, yang menjadi danau vulkanik terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Menurut dia, pertumbuhan sektor ekonomi dan pembangunan yang sedang berkembang, perlu diimbangi dengan keberadaan obyek pariwisata yang mendukung, karena walau bagaimanapun wisatawan yang berkunjung tujuannya adalah untuk berdarma wisata.

Memang, kata Simangunsong, untuk memaksimalkan potensi pariwisata di daerah tersebut, para pelaku industri wisata harus berani membuat terobosan baru hingga mampu menghasilkan perubahan dan kemajuan sektor pariwisata itu sendiri, seperti menggelar atraksi Paralayang dari puncak bukit Dolok Tolong ataupun olah raga pemacu adrenalin arung jeram di sepanjang perbatasan Sungai Asahan.

Selain itu, kata dia, berbagai kuliner khas Batak dan kesenian daerah akan dikembangkan, guna menambah minat wisatawan lokal maupun asing untuk menikmati keindahan panorama alam yang bernilai jual tinggi tersebut.

Dengan berkembangnya industri pariwisata, maka pendapatan asli daerah juga akan meningkat secara signifikan. Sebab biasanya, kemajuan sektor pariwisata selalu mendorong lajunya perekonomian masyarakat di dalam wilayah itu sendiri.

“Diperlukan pembenahan infrastruktur lebih memadai dengan penanganan lintas sektoral secara bersinergi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk memudahkan wisatawan menikmati liburannya,” kata Simangunsong.

Sementara itu, pemerhati pembangunan Toba Samosir, Vincen Silalahi menambahkan, potensi kunjungan wisatawan ke daerah tersebut masih sangat besar, terlihat dari terus meningkatnya jumlah wisatawan yang datang menyaksikan panoramanya yang indah serta kebudayaan adat Batak yang unik dan menarik.

Menurut dia, potensi objek wisata pada sejumlah kecamatan tertentu sangat besar dalam menarik minat wisatawan, namun penataan kawasan dan pengelolaannya belum maksimal, termasuk kesiapan penduduk sekitarnya menerima kunjungan pendatang serta promosi wisata yang masih sangat minim.

“Jika semua hal tersebut bisa dimaksimalkan, kunjungan wisatawan pasti semakin meningkat,” kata Vincen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com